Energi

ExxonMobil dan LPM Indonesia Berikan Pelatihan Timlak di 10 Desa Kabupaten Tuban

×

ExxonMobil dan LPM Indonesia Berikan Pelatihan Timlak di 10 Desa Kabupaten Tuban

Sebarkan artikel ini
ExxonMobil dan LPM Indonesia Berikan Pelatihan Timlak di 10 Desa Kabupaten Tuban di Balai Desa Rengel, Tuban
ExxonMobil dan LPM Indonesia Berikan Pelatihan Timlak di 10 Desa Kabupaten Tuban di Balai Desa Rengel, Tuban

Mana – Operator Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Indonesia, mengadakan pelatihan untuk Tim Pelaksana (Timlak) dari 10 desa penerima manfaat Program Aksi Kemitraan Pemberdayaan Masyarakat (Patra Daya). Pelatihan ini diadakan di aula Balai Desa Rengel, Kabupaten Tuban.

Acara tersebut dihadiri oleh Direktur LPM Indonesia, Dian Widodo; PIC EMCL, Rifqi Romadhon; dan Konsultan Engineering EMCL, M. Rondi.

Para peserta terdiri dari pelaksana Timlak dari 10 desa, yaitu Desa Simo, Desa Bangunrejo, Desa Sunurcinde, Desa Nguruhan, Desa Sawahan, Desa Maibit, Desa Ngadirejo, Desa Sumberejo, Desa Rengel, dan Desa Campurejo.

Baca Juga :  ExxonMobil dan el-SAL Indonesia Gelar Pelatihan Pertanian Organik di Tuban

Direktur LPM Indonesia, Dian Widodo, menjelaskan bahwa dalam program Patra Daya dari EMCL, LPM Indonesia dipercaya untuk mendampingi Timlak.

Mereka membantu Timlak dalam melaksanakan program secara benar, mulai dari pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Detail Engineering Design (DED) hingga teknik administrasi dan penyusunan laporan, serta memastikan kesamaan pemahaman antar Timlak.

“Setelah tahapan pelatihan atau sosialisasi, akan ada musyawarah pelaksanaan. Dalam musyawarah ini, RAB dan DED akan dijelaskan secara detail,” papar Dian Widodo, yang juga pernah menjabat sebagai Komisioner Bawaslu Bojonegoro.

Baca Juga :  EMCL Pastikan Kelancaran Program Patra Daya di Tiga Desa Kabupaten Tuban

Perwakilan EMCL, Rifqi Romadhon, berharap para Timlak tidak merasa bosan meski sudah sering mengikuti pelatihan. Ia berharap adanya ide-ide dan gagasan baru, baik dari pemateri maupun dari para Timlak.

“Timlak yang telah dibentuk dan dipercaya oleh pihak desa diharapkan dapat bekerja dengan sebaik-baiknya dan tertib administrasi. Dengan demikian, laporan pertanggungjawaban bisa disusun dengan rinci dan detail sesuai dengan keadaan di lapangan,” pungkas Rifqi Romadhon. (fa/rin)