Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengumumkan kabar yang membuat calon penerima anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kecewa.
Bagaimana tidak, bantuan yang mencapai ratusan miliar rupiah untuk desa-desa, batal diberikan di tahun 2024.
Penjabat Bupati Bojonegoro, Adriyanto, membenarkan hal tersebut. Usai sosialisasi netralitas ASN dan Kepala Desa se-Kabupaten Bojonegoro terkait Pilkada 2024 di Pendopo Malowopati, Jumat (13/9/2024), dia menjelaskan langsung alasan pembatalan ini.
Namun, ini bukan sekadar pembatalan biasa. Di balik keputusan ini, ada pertimbangan penting.
Adriyanto menegaskan bahwa pencairan BKK tahun 2024 ditunda untuk menjaga tata kelola anggaran tetap sesuai aturan.
“Regulasi harus dipatuhi, kami tidak ingin ada kesalahan dalam penggunaan anggaran ini,” ujarnya, menambahkan bahwa diskusi dengan Kejari Bojonegoro memutuskan bahwa kegiatan fisik dengan dana BKK tak bisa dicairkan tahun ini.
Dengan waktu yang semakin mendesak, tersisa hanya tiga bulan di tahun 2024—Oktober, November, Desember—Pemkab akhirnya memilih jalan yang lebih hati-hati. Adriyanto mengungkapkan harapannya.
“Semoga di tahun 2025, pencairan bisa dilakukan dengan tata kelola yang lebih baik,”tukasnya.(fa)