Suaradesa.co, Bojonegoro – Di tengah lonjakan permintaan LPG jelang Lebaran, Kabupaten Bojonegoro menunjukkan kesiapan yang patut diacungi jempol.
Data per 26 Maret 2025 mencatat stok LPG 3 Kg di Bojonegoro mencapai 166 metrik ton (MT), setara dengan 55.364 tabung, memastikan pasokan yang stabil untuk mendukung kebutuhan masyarakat selama arus mudik dan perayaan Idul Fitri.
Dari sudut pandang stok, ketersediaan LPG di Bojonegoro merupakan bagian integral dari strategi nasional Pertamina Patra Niaga.
PTH Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menekankan bahwa penambahan stok di titik-titik dengan tingkat konsumsi tinggi, seperti di Bojonegoro, dilakukan guna mengantisipasi lonjakan permintaan selama libur Lebaran.
“Kami telah mengalokasikan stok khusus di daerah-daerah strategis, termasuk Bojonegoro, agar distribusi LPG 3 Kg dapat berjalan optimal dan masyarakat tidak mengalami kekurangan pasokan,” ujar Mars Ega. Langkah ini didukung dengan pengoperasian 5.801 agen LPG dan 362.442 pangkalan serta outlet yang beroperasi 24 jam di seluruh Indonesia, memastikan jaringan distribusi yang siap sedia.
Kepala Kementerian Agama dan berbagai pihak pengawas memastikan bahwa penataan distribusi di Bojonegoro berjalan sesuai standar, sehingga stok yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan bahkan di tengah tingginya permintaan.
Persiapan matang ini tidak hanya mengantisipasi kebutuhan konsumsi sehari-hari, tetapi juga mendukung kelancaran proses mudik dan balik selama Lebaran.
Kondisi stok yang aman di Bojonegoro memberikan gambaran optimis terhadap kelancaran pasokan energi di tingkat lokal, sekaligus mencerminkan efektivitas strategi distribusi nasional yang diterapkan oleh Pertamina Patra Niaga.
Masyarakat dapat merasa tenang karena pasokan LPG 3 Kg siap mendukung momentum perayaan Lebaran tanpa hambatan, sekaligus mendukung mobilitas warga selama arus mudik.
Dengan demikian, stok LPG 3 Kg di Bojonegoro tidak hanya menjadi indikator kesiapan distribusi energi, tetapi juga menjadi jaminan kenyamanan bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas menjelang dan selama hari raya Idul Fitri 2025.(red)