Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menerima Dana Bagi Hasil Migas (DBH) sebesar Rp 2,4 triliun hingga akhir 2023, seiring dengan kelima transfer yang telah diterima.
Menurut Kepala Badan Pendapatan Belanja Daerah (Bapenda) Bojonegoro, Ibnu Soeyoeti, DBH Migas pertama kali mengalir pada Triwulan Satu 2023 dengan nilai sekitar Rp 456 miliar.
Sementara pada Triwulan Kedua, jumlahnya meningkat menjadi sekitar Rp 683 miliar, dilanjutkan dengan transfer sekitar Rp 400 miliar pada Triwulan Ketiga, dan Rp 456 miliar pada Triwulan Keempat.
Ibnu Soeyoeti juga menekankan bahwa Pemkab Bojonegoro menerima DBH Migas melalui Treasury Deposit Facility (TDF) sekitar Rp 180 juta.
“Realisasi penerimaan DBH Migas 2023 ini ternyata melampaui target yang telah ditetapkan,” ungkap Ibnu.
Target penerimaan DBH Migas pada tahun tersebut sebesar Rp 1,9 triliun, dan dengan realisasi yang telah diterima, capaian tersebut melampaui target sekitar 26 persen. (rin/zen)