Bojonegoro – Pada hari Rabu (24/1/2024), Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A2 Bojonegoro mengungkapkan pencapaian realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
Dari pagu sebesar Rp407 miliar untuk Dana Desa (DD), hanya terealisasi Rp406 miliar atau 99,83 persen.
Kepala KPPN Tipe A2 Bojonegoro, Teguh Ratno Sukarno, menyoroti satu desa yang tidak menerima Dana Desa (DD)
“Dari 419 desa, hanya satu desa saja yang tidak menerima pencairan DD tahun 2023. Dan tidak bisa dicairkan lagi tahun ini alias hangus,” ujarnya.
Desa yang belum menerima Dana Desa adalah Desa Talok, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Informasi dari suaradesa.co menunjukkan adanya polemik internal di tingkat pemdes sebagai penyebab pencairan tertahan.
Andri Firnandi, Kasi Bidang Pemerintahan Desa, Dinas Pemerintahan dan Masyarakat Desa (PMD), mengkonfirmasi bahwa Desa Talok menjadi satu-satunya desa di Bojonegoro yang belum dapat mencairkan DD.
“Keuangan desa-nya kacau balau, bisa tanya kadesnya kenapa bisa begitu,” tegasnya. (rin/zen)