Ekonomi

Harga Ayam dan Daging Sapi di Bojonegoro Masih Stabil, Diperkirakan Naik H-3 Lebaran

×

Harga Ayam dan Daging Sapi di Bojonegoro Masih Stabil, Diperkirakan Naik H-3 Lebaran

Sebarkan artikel ini
Harga Ayam dan Daging Sapi di Bojonegoro Masih Stabil, Diperkirakan Naik H-3 Lebaran
Harga Ayam dan Daging Sapi di Bojonegoro Masih Stabil, Diperkirakan Naik H-3 Lebaran

Suaradesa.co, Bojonegoro – Harga daging ayam kampung, ayam potong, dan daging sapi di pasar-pasar tradisional Bojonegoro masih stabil menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Hingga saat ini, belum ada kenaikan signifikan yang terjadi di pasaran.

Salah satu pedagang di Pasar Wisata Banjarjo, Munti’ah, mengungkapkan bahwa kenaikan harga biasanya terjadi pada H-3 sebelum Lebaran.

“Kalau naik, biasanya hanya sekitar Rp10.000 per kilogram. Itu pun terjadi ketika sudah dekat hari raya,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Bojonegoro per 13 Januari 2025, harga daging ayam potong (broiler) tercatat sebesar Rp33.500 per kilogram, turun dari Rp34.000 per kilogram pada awal Januari lalu. Sementara itu, harga ayam kampung tetap bertahan di angka Rp75.000 per kilogram, dan daging sapi murni juga belum mengalami perubahan, masih berada di kisaran Rp112.500 per kilogram.

Baca Juga :  Bank Jatim Terpuruk, HMI Bojonegoro Desak RUPS-LB: Soroti Minimnya Kontribusi terhadap PAD dan UMKM

Sejumlah pedagang memperkirakan bahwa harga akan mengalami lonjakan menjelang Lebaran, seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat.

Baca Juga :  Bank Jatim Terpuruk, HMI Bojonegoro Desak RUPS-LB: Soroti Minimnya Kontribusi terhadap PAD dan UMKM

Faktor utama yang memengaruhi kenaikan harga ini adalah lonjakan konsumsi daging untuk kebutuhan hari raya serta pasokan dari peternak yang terkadang tidak sebanding dengan tingginya permintaan.

Pemerintah daerah diharapkan terus memantau pergerakan harga bahan pokok agar tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Sementara itu, warga diminta untuk bijak dalam berbelanja dan mempersiapkan kebutuhan lebih awal guna menghindari lonjakan harga yang biasa terjadi menjelang hari raya. (red)