Ekonomi

Harga Asli Pertalite Ternyata Lebih Mahal dari Harga Jual, Ini Rinciannya

530
×

Harga Asli Pertalite Ternyata Lebih Mahal dari Harga Jual, Ini Rinciannya

Sebarkan artikel ini
Harga Asli Pertalite Ternyata Lebih Mahal dari Harga Jual, Ini Rinciannya
Harga Asli Pertalite Ternyata Lebih Mahal dari Harga Jual, Ini Rinciannya

Bojonegoro – Memasuki awal tahun 2025, sejumlah badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia seperti PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR, dan PT Vivo Energy menaikkan harga BBM non-subsidi. Namun, BBM bersubsidi seperti Solar dan Pertalite (RON 90) dari Pertamina tidak mengalami perubahan harga.

Harga Pertalite tetap di angka Rp 10.000 per liter, dan Solar subsidi Rp 6.800 per liter. Meski begitu, harga keekonomian Pertalite sebenarnya lebih tinggi dari harga jual tersebut. Hal ini terlihat dari harga BBM RON 90 setara Pertalite di SPBU Vivo Energy Indonesia, yaitu Revvo 90, yang dijual Rp 12.680 per liter.

Baca Juga :  MPS Dander: Peluang Baru untuk Perempuan Bojonegoro

Fakta ini menunjukkan bahwa harga keekonomian Pertalite melampaui harga jual Pertamax (RON 92) yang kini dibanderol Rp 12.500 per liter.

Daftar Harga BBM di Indonesia per 3 Januari 2025:

Pertamina:

Solar Subsidi: Rp 6.800/liter

Pertalite: Rp 10.000/liter

Pertamax: Rp 12.500/liter

Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter

Pertamina Dex: Rp 13.900/liter

Dexlite: Rp 13.600/liter

Pertamax Green: Rp 13.400/liter

Pertamax di Pertashop: Rp 12.400/liter

Shell Indonesia (DKI Jakarta):

Shell Super: Rp 12.810/liter

Shell V-Power: Rp 13.530/liter

Shell V-Power Diesel: Rp 14.030/liter

Baca Juga :  Peminat Pertalite Membludak, Antrian Panjang di SPBU Meresahkan

Shell V-Power Nitro+: Rp 13.730/liter

BP-AKR:

BP Ultimate: Rp 13.530/liter

BP 92: Rp 12.810/liter

BP Ultimate Diesel: Rp 14.030/liter

BP Diesel (Jawa Timur): Rp 13.730/liter

Vivo Energy:

Revvo 90: Rp 12.680/liter

Revvo 92: Rp 12.770/liter

Revvo 95: Rp 13.480/liter

Primus Diesel Plus: Rp 13.990/liter

Kondisi ini menandakan adanya selisih antara harga jual dan harga keekonomian BBM bersubsidi. Meski pemerintah belum menaikkan harga Pertalite, masyarakat perlu waspada terhadap potensi penyesuaian harga di masa mendatang, mengingat beban subsidi yang terus meningkat.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *