Ekonomi

GAYATRI, Terobosan Pemkab Bojonegoro Didukung Ulama: “Lebih Maslahat dari Bantuan Konsumtif”

×

GAYATRI, Terobosan Pemkab Bojonegoro Didukung Ulama: “Lebih Maslahat dari Bantuan Konsumtif”

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co, Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kembali meluncurkan terobosan strategis untuk menanggulangi kemiskinan melalui program unggulan bertajuk Gerakan Beternak Ayam Petelur Mandiri (GAYATRI). Program ini tidak hanya menawarkan bantuan, tetapi juga mengedepankan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan.

GAYATRI hadir sebagai solusi jangka panjang bagi keluarga pra sejahtera, dengan memberikan bantuan berupa modal, pelatihan, serta peralatan dan perlengkapan peternakan ayam petelur. Melalui pendekatan berbasis potensi lokal, program ini ditujukan untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat dari akar rumput.

Program yang diprakarsai oleh Bupati Bojonegoro, Mas Setyo Wahono, ini mendapat apresiasi luas, termasuk dari kalangan ulama. Ketua Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBM-NU) Kabupaten Bojonegoro, Kyai Fahrur Rozi, menyatakan dukungannya terhadap program GAYATRI karena dinilai sejalan dengan prinsip kemaslahatan dalam ajaran Islam.

“Sebagaimana disampaikan Imam Suyuthi dalam kitab Asybah Wannadho’ir, kebijakan pemerintah harus membawa maslahat. Maka program seperti GAYATRI ini layak disebut maslahat karena membawa misi sosial yang kuat,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Al-Ma’ruf Kendal, Sumbertlaseh, tersebut.

Kyai Rozi menekankan bahwa dibandingkan bantuan konsumtif, GAYATRI dinilai lebih membawa manfaat nyata karena memberdayakan masyarakat dengan alat produksi yang bisa menciptakan sumber penghasilan jangka panjang. “Pemerintah harus menggodog betul program bantuan mana yang paling maslahat. Dan GAYATRI ini memberikan kandang, ayam, pakan, dan pelatihan yang manfaatnya bisa dirasakan lebih lama,” tegasnya.

Ia juga mengaitkan program ini dengan konsep zakat dalam madzhab Hanafi, yang memperbolehkan zakat diberikan dalam bentuk alat produksi ketimbang barang konsumsi. “Memberikan alat produksi seperti mesin, cangkul, atau dalam hal ini ayam dan kandangnya, dianggap lebih maslahat karena dapat mengentaskan kemiskinan secara berkelanjutan,” tambahnya.

Dengan dasar itu, Kyai Rozi menyebut GAYATRI sebagai bentuk bantuan yang tepat sasaran. Ia juga mengajak kalangan santri dan masyarakat luas untuk bersama-sama mendukung dan mengawal pelaksanaan program ini.

“Program GAYATRI tak hanya menghadirkan solusi jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi kemandirian jangka panjang. Mari kita kawal dan doakan agar program ini bisa berjalan tepat sasaran dan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Bojonegoro,” pungkasnya.(red)