Ekonomi

Gayatri: Program Ternak Ayam untuk Warga Miskin, Pemkab Bojonegoro Waspadai Dampak Lingkungan

×

Gayatri: Program Ternak Ayam untuk Warga Miskin, Pemkab Bojonegoro Waspadai Dampak Lingkungan

Sebarkan artikel ini

Bojonegoro, Suaradesa.co – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro meluncurkan Program Gerakan Ayam Mandiri (Gayatri) sebagai strategi penanggulangan kemiskinan di daerah pelosok. Namun, selain potensi ekonomi, Pemkab juga menyoroti dampak sosial dan lingkungan dari budidaya ayam petelur tersebut.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bojonegoro, Fajar Dwi Nurrizki, mengatakan bahwa calon penerima bantuan tak hanya harus terdaftar dalam Data Mandiri Masyarakat Miskin Daerah (Damisda), tetapi juga wajib memiliki lokasi kandang yang jauh dari permukiman padat penduduk.

“Syarat ini untuk meminimalisir dampak sosial seperti bau dan lalat yang dapat menimbulkan keluhan warga sekitar,” ujarnya.

Sebagai bentuk mitigasi, Pemkab akan memberikan pendampingan teknis, vaksin, vitamin, serta obat-obatan untuk menjaga kondisi lingkungan tetap aman dan sehat.

Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan 54 ekor ayam petelur, kandang, pakan, dan kelengkapan lain. Sebanyak 400 KPM dari lima kecamatan miskin yakni Ngambon, Sekar, Gondang, Tambakrejo, dan Bubulan menjadi sasaran tahap awal program ini.

Selain dari APBD, dana Gayatri juga disokong dari CSR perusahaan serta kontribusi desa melalui APBDes. Pemkab bahkan mendorong desa untuk menyisihkan 10 persen dari APBDes mereka guna mendukung keberlangsungan program ini.

Program Gayatri diharapkan tak hanya menjadi solusi pengentasan kemiskinan, tetapi juga menjadi model kolaborasi multisektor yang ramah lingkungan.(red)