Bojonegoro – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Bojonegoro menekankan bahwa ratusan relawan yang tergabung dalam Barisan Banteng Merdeka bukanlah badan, sayap atau komunitas juang dari PDI Perjuangan.
Pernyataan ini muncul setelah adanya aksi simpatisan yang menamakan diri Barisan Banteng Merdeka yang menggelar deklarasi untuk pasangan calon lain di tengah geliat dukungan untuk pasangan calon Teguh Haryono dan Farida Hidayati menjelang Pilkada 2024.
“Jika mereka mengaku eks kader atau relawan, kami pasti mengenali mereka, termasuk para koordinator acara,”tegas Hasan Abrori dengan nada serius.
Rori, sapaan akrabnya juga menyoroti upaya manipulasi opini publik yang berupaya menciptakan kesan bahwa relawan PDI Perjuangan tidak satu tujuan.
“Kami memiliki database yang jelas mengenai siapa relawan dan simpatisan PDI Perjuangan. Jika ada yang mengklaim sebagai eks simpatisan, itu tidak benar,” tegas pria yang juga menjabat Sekretaris DPC PDI-P Bojonegoro .
Sebagai kader partai, ia menekankan pentingnya mengikuti instruksi Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri, terutama dalam menghadapi Pilkada serentak 2024. Sehingga menghimbau untuk semua Kader dan relawan tidak terpengaruh provokasi di luar.
“Kader PDI Perjuangan harus tegak lurus dan tidak terprovokasi oleh kegiatan di luar instruksi partai,” imbuhnya.
Hasan menekankan komitmen partai untuk menjaga soliditas dan kekompakan demi memenangkan pasangan Teguh Haryono dan Farida Hidayati di Kabupaten Bojonegoro, serta Bu Risma dan Gus Han dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.
Langkah-langkah disiplin untuk menjaga kesatuan di internal organisasi juga akan diambil, sesuai dengan hasil Rakercabsus DPC PDI Perjuangan yang digelar pada 22 September 2024 di Islamic Center.
DPC PDI Perjuangan Bojonegoro menegaskan komitmennya untuk tetap solid dan bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan, sambil menanggapi segala upaya yang bertujuan untuk memecah belah barisan.(rin)
Lama kelamaan PDIP pasti akan pecah