Sidoarjo – Tiga desa di Kecamatan Wonoayu dan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah terpilih sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).
“Penetapan ini bukan semata-mata didasarkan pada keindahan atau kebersihan lingkungan, melainkan karena desa-desa ini memiliki kekayaan informasi yang luar biasa,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati, Jumat (2/8/2024).
Desa-desa yang terpilih untuk program Desa Cantik diumumkan dalam acara Sosialisasi dan Pencanangan Desa Cantik Tahun 2024, yang digelar di Ruang Rapat Delta Wicaksana pada Selasa (23/7).
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sidoarjo memberikan pendampingan intensif kepada tiga desa tersebut.
Ketiga desa tersebut adalah Desa Simoangin-angin dan Desa Simo Ketawang di Kecamatan Wonoayu, serta Desa Grogol di Kecamatan Tulangan. Desa-desa ini dipilih sebagai fokus utama (lokus) untuk pengembangan Desa Cantik.
Sekda Sidoarjo menyampaikan dukungannya terhadap Program Desa Cantik ini dan mengapresiasi upaya BPS Sidoarjo dalam memberikan pendampingan bagi ketiga desa tersebut.
“Saya berharap program ini mampu meningkatkan kualitas pengelolaan data statistik di desa-desa yang ada di Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.
Beliau juga mengimbau agar pemerintah desa-desa lokus memanfaatkan pendampingan dari BPS Sidoarjo dengan maksimal.
“Manfaatkanlah kesempatan ini untuk belajar dan memperkuat kapasitas desa dalam pengelolaan data statistik,” pesan Fenny Apridawati.
Kepala BPS Sidoarjo, Mohamad Ismail S.Si, menekankan pentingnya data statistik sebagai aset strategis bagi desa dalam merencanakan pembangunan. Dengan pengelolaan dan pemanfaatan data statistik yang tepat, desa-desa dapat menyusun kebijakan yang lebih efektif dan berdasarkan data.
“Lewat Program Desa Cantik ini, kami bertujuan membantu desa-desa menjadi lebih cerdas dan mandiri dalam pengelolaan data statistik,” jelasnya.
Pendampingan dari BPS Sidoarjo mencakup pelatihan, bimbingan teknis, serta akses terhadap data statistik.
Selain itu, BPS Provinsi Jawa Timur telah menyediakan aplikasi Singasari yang dirancang untuk memudahkan desa-desa dalam mengelola data statistik.
“Kami akan mendampingi ketiga desa lokus ini dan memfasilitasi penggunaan aplikasi Singasari. Harapan kami, semua desa di Kabupaten Sidoarjo dapat menjadi Desa Cantik,” ujar Ismail. (mir/zen)