Bojonegoro – Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bojonegoro untuk periode 2024-2029 semakin mendekati hari pemungutan suara.
Persaingan antara pasangan calon bupati dan wakil bupati pun semakin ketat, dengan masing-masing kandidat berusaha merebut hati masyarakat melalui visi dan misi yang mereka tawarkan.
Isu yang berkembang di masyarakat bahwa Teguh Haryono, yang berpasangan dengan Farida Hidayati, hanyalah calon boneka dalam Pilkada Bojonegoro, ditanggapi tegas oleh Teguh saat menjadi narasumber dalam acara “Ngobrol Seng Apik” (Ngopi) di Joglo Delik.
“Saya secara tegas menyampaikan bahwa saya bukan calon boneka,” ujar Teguh Haryono, menepis tudingan tersebut, Kamis (12/9/2024) malam.
Acara Ngopi ini merupakan diskusi terbuka yang diinisiasi oleh Komunitas Joglo Delik dan Budayawan Bojonegoro.
Teguh Haryono, yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Kemenhan, berdialog dengan masyarakat terkait isu-isu penting di Bojonegoro, termasuk pertanian, kesehatan, pendidikan, serta pengelolaan anggaran daerah.
Salah satu peserta Anisa (40) mengaku antusias dengan pasangan Teguh Haryono-Farida Hidayati. Berharap, program di Bojonegoro berkelanjutan dan memberikan kesejahteraan masyarakat.
“Apalagi visi dan misi yang disampaikan Pak Teguh sangat bagus dan saya yakin akan memberi manfaat bagi warga Bojonegoro baik di sektor pendidikan maupun peningkatan ekonomi,”pungkas warga Desa Kalianyar ini(fa)
