Bojonegoro – Teguh Haryono, Calon Bupati Bojonegoro nomor urut 1, menegaskan komitmennya untuk menjadi pemimpin bagi semua golongan di Bojonegoro.
Hal ini disampaikan saat Teguh Haryono menghadiri undangan dari Jamaah Perjuangan Wahidiyah di Kecamatan Ngasem beberapa waktu lalu.
Teguh Haryono menyatakan ingin menciptakan Bojonegoro yang inklusif dan berkeadilan, mengayomi seluruh masyarakat tanpa memandang perbedaan.
Kehadiran Teguh Haryono disambut dengan antusias oleh para jamaah Wahidiyah. Pasangan calon Teguh-Farida dinilai memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang mengayomi dan “luwih gemati” atau lebih peduli kepada rakyat Bojonegoro.
Ketua Perjuangan Wahidiyah Kecamatan Ngasem, Ustadz Tarjan, berharap agar Teguh dapat memperhatikan kebutuhan masyarakat tanpa diskriminasi.
“Kami juga berharap ada kemudahan dalam perizinan untuk lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Perjuangan Wahidiyah, mengingat kontribusi kami dalam mencerdaskan generasi bangsa,” ujar Ustadz Tarjan, Kamis (31/10/2024).
Ia juga menambahkan bahwa masih banyak jalan di Kecamatan Ngasem yang membutuhkan perhatian, khususnya dalam hal perbaikan infrastruktur.
Sebagai calon yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Perindo, Teguh Haryono menegaskan bahwa dirinya siap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Bojonegoro melalui 17 Program Prioritas yang telah disiapkan, termasuk program unggulan di bidang agama, yaitu Bojonegoro Pandai.
Program ini mencakup Dana Abadi Pendidikan dan Dana Abadi Pondok Pesantren, peningkatan pelayanan pendidikan dari PAUD hingga SLTA, serta beasiswa untuk pendidikan tinggi dan vokasi, baik di dalam maupun luar negeri.
“Selain Program Bojonegoro Pandai, saya dan Mbak Farida siap mewujudkan Bojonegoro Mengabdi, di mana akan ada Bosda Madin, insentif bagi Takmir Masjid, Marbot, Jamaah Tahlil, Modin Wanita, dan Guru TPQ,” ungkap Teguh Haryono.
“Saya akan menjadi Bupati untuk semua golongan, tanpa membeda-bedakan, menuju Bojonegoro Maju Berkelanjutan. Apa yang baik akan kami lanjutkan,” tambahnya.
Acara rutin Mujahadah Usbukiyah yang diadakan oleh Jamaah Wahidiyah di Kecamatan Ngasem ini berlangsung dengan khusyuk, diiringi pembacaan Shalawat Wahidiyah yang menjadi bagian dari amalan mereka.
Jamaah Wahidiyah merupakan salah satu aliran tasawuf kontemporer di Indonesia yang berpedoman pada Al-Qur’an dan Al-Hadits, serta mengedepankan praktik keimanan, keislaman, dan keikhlasan melalui amalan seperti Shalawat Wahidiyah. (red/adv)







