Bojonegoro – Persaingan menuju Pilkada Bojonegoro 2024 semakin memanas dengan dua pasangan calon utama yang saling unjuk kekuatan.
Di satu sisi, Setyo Wahono-Nurul Azizah, yang diusung oleh Koalisi Bojonegoro Maju (KBM) dengan dukungan 14 partai politik termasuk Partai Gerindra, menargetkan kemenangan telak 80 persen.
Di sisi lain, Teguh Haryono-Farida Hidayati yang didukung Partai Perindo dan PDI Perjuangan tetap optimis meskipun harus menghadapi koalisi besar.
Ketua DPC Partai Gerindra Bojonegoro, Sahudi, menyatakan keyakinannya bahwa Setyo Wahono-Nurul Azizah akan meraih 80 persen suara, berkat kekuatan KBM yang menguasai 44 dari total 50 kursi di DPRD Bojonegoro.
“Dengan kekuatan sebesar ini, target menang 80 persen sangat realistis. Kami juga memiliki pengalaman menang besar saat Pilpres 2024 di Bojonegoro,” tegas Sahudi, Senin (16/9/2024) kemarin kepada awak media.
Pihaknya mengklaim elektabilitas pasangan Setyo-Nurul terus meningkat, didukung oleh deklarasi yang semakin meluas di kalangan masyarakat.
“Kami yakin tren positif ini akan terus bertahan hingga pemungutan suara.” Ia menekankan bahwa seluruh kader Partai Gerindra dan anggota KBM siap bekerja keras mencapai target tersebut,”imbuhnya.
Di sisi lain, pasangan Teguh Haryono-Farida Hidayati menegaskan bahwa mereka tidak gentar meskipun harus menghadapi koalisi besar.
Dalam acara konsolidasi dan deklarasi dukungan yang digelar Partai Perindo pada Kamis (12/9/2024), Ketua DPD Perindo Bojonegoro, Supaat, menyatakan keyakinannya bahwa kekuatan besar bukanlah jaminan kemenangan.
“Kami optimis, justru yang gemuk itu biasanya obesitas. Kami solid dan siap bahu membahu memenangkan Teguh-Farida,” kata Supaat.
Teguh Haryono, yang merupakan lulusan Strathclyde Graduate Business School, menegaskan bahwa Pilkada adalah tentang pilihan rakyat, bukan sekadar soal besar kecilnya koalisi.
“Yang memilih adalah rakyat, bukan partai. Kami percaya, dengan program yang pro-rakyat, kami bisa memenangkan hati warga Bojonegoro,” ujarnya.
Pasangan Teguh-Farida menawarkan visi perubahan yang lebih baik untuk Bojonegoro, dengan fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Mereka percaya bahwa meskipun menghadapi koalisi besar, kemenangan masih sangat mungkin diraih dengan dukungan masyarakat.(fa)







