Bojonegoro — Ada yang berbeda di malam rutinan tahlil ibu-ibu Desa Semenkidul, Kecamatan Sukosewu, kali ini. Sosok yang telah lama dinantikan oleh jamaah hadir menyapa.
Teguh Haryono, yang akrab disapa Mas Teguh, calon Bupati Bojonegoro, hadir di tengah-tengah mereka.
Puluhan jamaah yang setiap pekan berkumpul dalam suasana tahlil, malam ini diselimuti kehangatan lain—kehangatan seorang pemimpin yang mendekatkan diri tanpa sekat.
Kehadiran Mas Teguh bukan hanya memenuhi undangan, tetapi juga mempertegas niatnya untuk mendengar langsung suara dari akar rumput, masyarakat yang menjadi denyut nadi Bojonegoro.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Teguh yang berpasangan dengan Farida Hidayati untuk Pilkada Bojonegoro 2024, mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan antarwarga, terutama di masa politik yang sering kali memecah belah.
“Pilkada hanya lima tahun sekali. Saya berpesan, tetap rukun dengan tetangga, sanak saudara, dan jaga persatuan. Bersatu kita teguh,” ucapnya dengan nada penuh harapan.
Bukan hanya pesan damai yang dibawa, Mas Teguh juga menyinggung mimpinya untuk masa depan Bojonegoro.
“Yang sudah baik akan kita lanjutkan, yang masih kurang akan kita perbaiki. Bojonegoro harus lebih maju dan lebih baik, dibutuhkan pemimpin yang benar-benar memahami masalah yang akan dihadapi ke depan. InsyaAllah, kami siap menjadikan Bojonegoro lebih gemati,” jelasnya, dengan keyakinan yang tak goyah.
Tak hanya Mas Teguh yang berbicara, Sriatun, tuan rumah dari rutinan ini, turut mengungkapkan kebahagiaannya.
“Maturnuwun, Mas Teguh, sudah hadir di sini. Semoga cita-citanya terkabul dan harapan masyarakat bisa terwujud,” ujarnya penuh harap.
Malam itu, tahlil yang biasanya penuh dengan doa, kini disisipi harapan besar dari masyarakat Semenkidul untuk masa depan Bojonegoro yang lebih baik.
Teguh Haryono tak hanya hadir sebagai calon pemimpin, tetapi sebagai bagian dari mereka—bagian dari warga yang merindukan Bojonegoro yang lebih maju dan bersatu. (rin)