Suaradesa.co (Bojonegoro) – Pelaksanan Bantuan Keuangan Desa (BKD) di Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tahun 2021 berupa jalan aspal menjadi sorotan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Fraksi Gerindra, Sudiono.
“Saya menyarankan, kalau bisa jangan aspal. Mengingat aspal tidak akan bertahan lama,” ujarnya kepada Suaradesa.co, Rabu (3/2/2021).
Alasannya, struktur tanah yang gerak dan menjadi langganan banjir setiap tahun membuat aspal tidak bisa bertahan lama.
Dengan besaran BKD yang diterima Desa Trucuk Rp3,4 miliar, harus memberikan manfaat yang besar bagi warga setempat.
“Jangan buang-buang uang bangun aspal kalau ternyata mudah rusak. Lebih baik cor beton saja,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Nono itu berharap akan ada kajian ulang dari Pemkab Bojonegoro terkait usulan pembangunan jalan tersebut.
“Sehingga kedepan, masyarakat bisa merasakan manfaat jalan cor beton ketimbang aspal,” tandasnya.
Terpisah, Camat Trucuk Heru Sugiharto, menegaskan, jika pengajuan BKD Desa Trucuk berupa aspal baru berupa usulan.
“Nanti akan dikaji lagi oleh Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang apakah layak untuk aspal atau cor beton,” imbuhnya.
Pihaknya menyatakan, jika semua usulan berasal dari Desa. Kecamatan hanya memfasilitasi penerimaan proposal pengajuan serta pengawalan.
“Tidak ada intervensi dari manapun terkait pembangunan di desa melalui BKD ini,” pungkasnya. (*Tya)