Suaradesa.co (Bojonegoro) – Managemen Persibo secara resmi memperkenalkan “Head Coach” atau pelatih kepala melalui pers rilis di EJSC Bakorwil Bojonegoro, Kamis (11/8/2022).
CEO Persibo Bojonegoro, Abdulloh Umar, menyatakan jika pihaknya menunjuk Masdra Nuriza sebagai head coach untuk menukangi Persibo di Liga 3 Jawa Timur tahun 2022.
“Bahwa prosesi Persibo Bojonegoro dalam mengarungi Liga 3 ini sudah dipersiapkan secara matang,”tukasnya.
Umar menyatakan, meskipun Liga 3 akan diselenggarakan bulan September 2022 mendatang, namun secara tekhnis tanggal pelaksanaan masih menunggu jadwal dari Asprov Jawa Timur.
“Masdra merupakan pelatih yang sangat kenyang pengalaman dalam melakukan pelatihan terutama dengan Lisensi A yang dikantonginya,”tukasnya.
Diungkapkan, jika hal ini menjadi sebuah apresiasi bagi Persibo dan masyarakat Bojonegoro yang secara umum memiliki sosok pelatih lokal pelatih daerah yang sudah Lisensi A.
“Masdra didampingi oleh 6 orang pelatih yang juga menjadi bagian tidak terpisahkan Persibo,”tandasnya.
Umar mentargetkan, Persibo akan lolos di Liga 2. Tentu, persiapan yang dilakukan sudah sejak lama dengan pemantauan pada pemain yang akan direkrut yakni yang siap tempur dan memiliki kemampuan sehingga tinggal memadukan.
“Seleksi pemain lokal akan dimulai sore ini selama tiga hari. Sudah ada 300 orang,”tukasnya.
Sementara itu, Masdra Nurriza (32) menyampaikan, terakhir melatih di Persekab Pasuruan, saat ini masih aktif menjadi instruktur di Lisensi D nasional.
Kemudian, menjadi dosen tamu untuk praktisi sepak bola di Unesa serta beberapa kampus swasta.
“Insya allah, kita bicara lisensi ini menjalani lisensi A tinggal finishing saja,”tukasnya.
Pria yang bertempat tinggal di Jalan Serma Maun, Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Bojonegoro Kota itu mengaku, dalam melaju di Liga 3 kali ini, dirinya akan dibantu oleh tim yang solid.
Mereka diantaranya Coach Aristuansyah sebagai asisten pelatih sehingga diharapkan ada pemain-pemain yang mengikuti jejak sang legenda.
Lalu, asisten kedua Coach Diego yang membantu IT jadi reporting dan segala sesuatu tentang analisis video.
Selanjutnya, Coach Dadang sebagai Goal Kiper Coach lalu Yoangga, sebagai Sport Analisys yang fokus pada gizi dan nutrisi pemain.
“Ada satu lagi yang sekarang ini masih menyelesaikan studynya di Surabaya. Posisinya sebagai sport massage,”tukasnya.
Mantan asisten pelatih di PSS Sleman ini menyatakan jika semua asisten tersebut masih muda dengan visi dan misi yang luar biasa. terlebih pernah bekerjasama di Persekab Kota Pasuruan.
Dalam melatih para pemain nantinya, Masdra akan menerapkan sepak bola modern. Dimana, saat ini perkembangan dunia sepak bola sudah sangat pesat salah satunya memanfaatkan tekhnologi.
“Jadi, kami nanti akan memaksimalkan dan mengoptimalkan penggunaan tekhnologi melalui analisis video,”tegasnya.
Jadi, salah satunya ketika tim Persibo latihan dan bertanding maka semua akan ter-record dan akan dianalisa melalui individu unit maupun taktik tim.
“Yang kedua, berkaitan dengan pemain. Nanti akan kita cari punya prinsip individual taktik yang modern,”tandasnya.
Lulusan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) jurusan Kepalatihan Olahraga ini menekankan ada 4 indikator dalam merekrut pemain diantaranya Perception kaitannya dengan knowledge.
“Jadi kita berharap, pemain-pemain kita yang dijaring punya knowledge yang leading the game atau membaca permainan,”lanjutnya.
Kemudian indikator yang kedua adalah Decision atau bisa mengambil keputusan. Jadi, pemain yang dicari adalah yang sering mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Dia menambahkan, indikator lainnya adalah Exsecution atau eksekutor. yakni, aksi sepakbola yang sesuai dengan waktu dan ketepatannya ini adalah skill dari pemain.
Founder Milenial Global Sport ini mengatakan indikator terakhir adalah Fitnes. dengan fitnes, pihaknya akan memaksimalkan pemain lokal yang ada dengan level kebugaran dan perform yang sesuai.(rin)
