Suaradesa.co (Bojonegoro) – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus memantau pergerakan Tinggi Muka Air (TMA) sungai Bengawan Solo.
Sekretaris Daerah (Sekda) Nurul Azizah, mengatakan, dengan melihat situasi dan kondisi hari ini minggu (13/12/2020) sampai jam 19.00 Wib, kondisi Bojonegoro masih norma.
“Namun diprediksi dengan perjalanan air dari Karangnongko ke Bojonegoro 16 jam maka besuk pagi daerah Kelurahan Ledok Wetan dan Kulon akan ada sedikit air yang masuk,” ujarnya.
Sedangkan, apabila ditambah dengan perjalanan air dari Solo ke Bojonegoro ya.v memerlukan waktu 40 jam sampai dengan ke Bojonegoro maka diperkirakan hari Selasa mendatang, Desa Banjarjo dan Kalisari akan terdampak.
“Maka kita di BPBD harus cepat merespon info agar ada tindakan preventif,” pungkasnya.
Dari data pengamatan TMA di wilayah SDJA III/3 tanggal 13 Desember 2020 Pukul 19.00 WIB menyebutka Karang Nongko = 27.55 m, Padangan = 22.18 m ( Q Out = 1810.57 m3/dtk ), BG Bojonegoro, ( SH : 15.21; SK : 16.21 m; SM : 17.71 m), Hulu = 14.10 m, Hilir = 14.10 m. Q Outflow 638.03 m3/dtk, Flap gate 2 8 ditutup penuh, Pintu 1 2 3 4 7 8 9 dibuka penuh, Pintu 5 6 ditutup penuh.
Bojonegoro = 11.80 m, Babat = 5.23 m, BG Babat, ( SH : 5.72 m; SK : 6.22 m; SM : 6.72 m ), Hulu = 4.82 m, Hilir = 4.82 m, Q Outflow 951.90 m3/dtk, Flap gate 1A 1 ditutup penuh Pintu 1A 1 2 3 4 5 6 7 dibuka free flow.
Floodway : ( SH : 5.21 m; SK : 5.71 m; SM : 6.21 m ), PA Inlet Floodway = 3.36 , PA Outlet Jabung = 2.03 m, BK Sedayu Lawas = 0.65 m, Laren = 3.40 m, Karang Geneng = 2.19 m, BG Sembaya, Hulu = 0.80 m, Hilir = 0.80 m, Q Outflow = 922.83 m3/dtk, Flap Gate 1 2 3 4 5 6 7 ditutup penuh, Pintu Utama 1 2 3 4 5 6 7 dibuka 800 cm (free flow) Kuro : 0.66 m.