Suaradesa.co (Bojonegoro) – Mariam (40), warga asal Desa Kalitidu, Kecamatan Kalitidu, tidak menyangka jika hampir dua tahun ini bisa menabung dari menyewakan rumah untuk para pekerja dari proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB).
Gaji dari guru bantu selama ini, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saja. Berbekal uang dari pinjaman di Bank, ibu dua anak ini merehabilitasi bagian samping rumahnya untuk dijadikan kamar.
“Modal yang saya keluarkan telah lunas dengan keuntungan pembayaran sewa setiap bulan,” ujarnya.
Harga sewa kamar setiap bulannya antara Rp1.000.000 sampai Rp1.500.000, tergantung kebutuhan apakah menggunakan AC atau kipas angin. Ada 10 kamar yang didesain sedemikian rupa agar para pekerja nyaman menempatinya.
“Ada kamar mandi dalam, ada juga yang luar,” lanjutnya.
Meski proyek JTB yang dikerjakan oleh PT Rekayasa Industri (Rekind) akan habis sebentar lagi, namun wanita berhijab ini sudah menyiapkan strategi lainnya jika kamar-kamar itu kosong karena ditinggal penghuninya.
“Ya mungkin, akan saya sewakan lagi kepada para musafir yang bepergian, atau bisa jadi saya rehab lagi jadi rumah makan,” tandasnya.
Keberadaan pekerja di proyek JTB telah memberikan berkah tersendiri. Banyak rumah warga lainnya di sekitar wilayah proyek yang disewakan. Pundi-pundi uang telah didapatkan dan mampu meningkatkan perekonomian.
“Makanya, selama ada proyek JTB ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Rin)
