Bojonegoro – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, menegaskan bahwa media harus menjunjung tinggi etika dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Menurut Wakil Ketua PWI Jatim, Syaiful Anam, jika ada acara internal dan pihak penyelenggara meminta media untuk keluar, itu bukan berarti mereka diusir, melainkan karena acara tersebut bersifat off the record.
“Ketika acara dinyatakan off the record, media wajib menghormati hal itu. Ini sudah diatur dalam Undang-Undang Pers, tepatnya di Pasal 7 yang menyatakan bahwa wartawan harus menghormati ketentuan yang berlaku terkait kerahasiaan informasi,” ujar Anam, Minggu (22/9/2024).
Pernyataan ini disampaikan oleh Anam sebagai tanggapan atas pemberitaan terkait acara internal yang diselenggarakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) di Gedung Islamic Centre, di mana beberapa wartawan merasa tersinggung karena diminta meninggalkan ruangan. Padahal, acara tersebut memang bersifat internal.
“Jika narasumber menyampaikan bahwa informasi adalah off the record, maka wartawan harus menghormati itu dan tidak menyebarluaskan informasi tersebut. Ini adalah bagian dari kode etik jurnalistik yang harus dipatuhi oleh semua jurnalis,” lanjutnya.
Anam menambahkan, dalam situasi seperti ini, seharusnya tidak ada pihak yang merasa tersinggung. Wartawan harus memahami perbedaan antara informasi yang boleh dipublikasikan dan yang tidak.
“Ini bukan soal mengusir media, tapi soal menghormati batasan yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara acara,” tegasnya.
Acara internal tersebut memang memiliki agenda khusus yang hanya ditujukan untuk kalanganPartai PDI Perjuangan Kabupaten Bojonegoro, yang menggelar kegiatan Rakercabsus dalam rangka pemenangan pilkada serentak 2024.
Diantaranya untuk calon gubernur dan wakil gubernur Jawa-timur, Tri Risma Harini dan Zahrul Azhar azumta.
Serta calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro Teguh Haryono dan Farida Hidayati, wehingga tidak semua informasi bisa dipublikasikan.
Anam mengingatkan bahwa media perlu berhati-hati dan memahami konteks acara sebelum melaporkannya kepada publik.
Hal ini menanggapi adanya beberapa wartawan yang merasa diusir pada saat rapat dimulai.
“Mohon untuk teman – teman media bisa keluar dulu, karena ini acara internal, off the record, tolong satgas bisa dibantu,” ungkap Ketua DPC PDI, Abidin Fikri saat sambutan.
Terlihat beberapa awak media yang melakukan peliputan acara tersebut, langsung meninggalkan lokasi(rin)