Berita UtamaSerba Serbi

PWI Bojonegoro Gelar Ngaji, Berbagi dan Buka Bersama Anak Yatim

×

PWI Bojonegoro Gelar Ngaji, Berbagi dan Buka Bersama Anak Yatim

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menggelar acara ngaji, berbagi santunan dan berbuka bersama anak yatim. Acara ini berlangsung di salah satu cafe di Jalan Gajah Mada, Jum’at (15/4/2022).

“Kegiatan santunan ini setiap tahun selalu kita lakukan, dan kali ini kita juga melakukan ngaji bareng sebelum buka bersama,” kata Ketua PWI Bojonegoro, M. Yazid saat sambutan.

Menurut Yazid, puasa adalah kewajiban yang harus dilaksanakan bagi orang-orang yang beriman. Sebagaimana ia kutip dari Surat Al Baqarah ayat 183 yang artinya berbunyi,” Wahai orang-orang yang beriman. Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”

Baca Juga :  Majukan Generasi, Dinas Perpusip Bojonegoro Terus Tingkatkan Layanan Literasi

Ia juga mengingatkan bahwa Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Sehingga, harus selalu diisi dengan perbuatan baik. Menyantuni anak yatim adalah salah satunya.

“Kami menyantuni puluhan anak yatim dari Nurul Rohman Desa Kauman Bojonegoro,” ujarnya.

Sementara Ustadz Agus Sholahudin mengisi acara ngaji dengan bahasan tentang surga sebagai buah manisnya iman dan taqwa. Di mana saat bulan Ramadan seorang hamba di uji kadar keimanannya. Dengan penekanan bahwa setiap hamba yang beriman pasti masuk surga.

“Orang itu asal ada iman pasti akan masuk surga. Tapi yang menjadi pertanyaan, kira-kira mampir ke neraka apa tidak,” ucap pria yang juga menjabat Direktur Masjid Al Birru Pertiwi Dander.

Baca Juga :  Bupati Bojonegoro Ingatkan PIP Langsung Diterima Siswa

Orang yang imannya sempurna, lanjutnya, pasti akan memuliakan Allah dan mahluk-Nya. Surga memang layak untuk dicita-citakan oleh semua orang. Sebab surga adalah simbol dari sayangnya Allah sedangkan neraka adalah simbol dari murkanya allah.

“Orang yang hina adalah orang yang masuk neraka, tetapi ada orang yang lebih hina lagi yaitu, orang yang masuk neraka selama lamanya yang kemudian tidak mampu dimasukkan ke surga,” tandasnya.

“Kenikmatan di surga mirip dengan di dunia tapi sedikit berbeda. Tentu lebih enak di Surga. Mudah-mudahan di bulan Ramadan ini kita semua diberkahi,” pungkasnya.(*rin)