Budal Ning TPS
Berita UtamaKabar Desa

Program RLH Di Kecamatan Malo Masuki Tahap Pelatihan Timlak

165
×

Program RLH Di Kecamatan Malo Masuki Tahap Pelatihan Timlak

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Malo) – Pelaksanaan program pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gemuruh bersama operator Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kini memasuki tahap pelatihan Tim Pelaksana (Timlak) kegiatan.

“Hari ini, merupakan proses kegiatan pembangunan RLH yang kami terima dari EMCL. Progressnya sudah sampai dipelatihan tim pelaksana kegiatan,” kata Ketua LSM Gemuruh, Suryanto, kepada Suaradesa.co, Jumat (22/1/2021).

Sehingga, proses kegiatan pembangunan setiap penerima RLH itu nantinya akan dilaksanakan oleh masing–masing dari timlak setiap desa. Empat desa itu antara lain Desa Tanggir, Sukorejo, Tinawun dan Kliteh.

Baca Juga :  Cawabup Bojonegoro Farida Hidayati Salurkan Bantuan Air Bersih di Tiga Kecamatan

“Ada 35 unit rumah yang tersebar di empat desa mendapat program ini,” imbuhnya.

Sementara target pekerjaan, lanjut dia, terhitung 6 bulan sejak Desember 2020 hingga Mei 2021 mendatang.

“Data kami sebenarnya sudah dari EMCL, sementara pihak EMCL telah berkoordinasi dengan Pemkab Bojonegoro,” tukasnya.

Salah satu Ketua Timlak, Ipung menyebutkan, dengan adanya pelatihan ini pihaknya mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang tata cara pelaksanaan pembangunan RLH yang baik dan benar.

Baca Juga :  Bupati Bojonegoro : Ke Depan Fokus Pembangunan SDM Berkelanjutan

“Warga desa juga terasa dibantu akan adanya program ini,” tegasnya.

Sementara Konsultan Tekhnis EMCL, Yani Sandi Dharma, mengungkapkan, cita–cita awalnya menyejahterakan rumah layak huni yang menjadi salah satu program prioritas Bupati Anna Mu’awanah.

“Karena cukup banyak di Bojonegoro kurang lebih sekitar 5000 rumah yang perlu diperbaiki,” imbuhnya.

EMCL bersinergi dengan Pemerintah Bojonegoro dengan harapan program ini jangan sampai putus disini saja. Tetapi, bisa terus berlanjut secara bertahap di wilayah Bojonegoro. (*Tya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *