Berita UtamaKabar Desa

Petani Desa Cancung Manfaatkan PPM Tanam Jagung dan Bawang Merah

×

Petani Desa Cancung Manfaatkan PPM Tanam Jagung dan Bawang Merah

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Petani di Desa Cancung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro biasa menanam Jagung dan Bawang merah. Hal ini lantaran, kedua tanaman ini lebih cocok dengan kondisi tanah di daerah tersebut yang berada di sekitar hutan.

Dalam setahun, warga biasanya bisa memanen sebanyak 120 Ton bawang merah dan 2.800 ton tanaman jagung.

Terdapat lima kelompok tani di Desa Cancung, dengan jumlah anggota sekira 800 petani. Kelompok tani tersebut ialah Tani Makmur, Margo Tirto, Sumber Karang, Sumber Ayem dan Dwi Cabang.

Masrokib, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Cancung mengatakan, syarat untuk menjadi anggota kelompok tani adalah warga yang memiliki lahan sawah sendiri.

Baca Juga :  Bupati Bojonegoro Pimpin Apel Pasukan “PAMOR KERIS”

“Untuk anggota kami, tentunya petani yang memiliki lahan sendiri untuk mendaftar jadi anggota di kelompok tani. Sedangkan untuk ketua kelompok kita serahkan pada pilihan masing masing anggota kelompok tani,” ujarnya, Selasa (25/5/2021).

Kurang lebih 3.000 hektar lahan sawah yang berada di Desa Cancung pemiliknya sudah terdaftar pada Program Petani Mandiri (PPM), dulunya dikenal dengan Kartu Petani Mandiri (KPM,red*).

“Semua kelompok tani sudah mendapat PPM dan sudah berjalan sampai saat ini,” kata Sekretaris Desa Cancung, Wisnu Prasetyo.

Walaupun urusan PPM diserahkan pada kelompok tani masing – masing, pemerintah desa juga masih mengkoordinir berjalannya program serta memfasilitasi para petani yang ingin mendapat pinjaman modal pertanian dari bank.

Baca Juga :  Komisi B : BUMD Tidak Menyiapkan Laporan Keuangan Dengan Baik

“Pemdes memfasilitasi dalam bentuk pembuatan surat keterangan usaha tani untuk mengajukan pinjaman KURTani di bank,” imbuhnya.

Sariyem (54), seorang petani jagung mengaku mendapatkan subsidi pupuk awal pembibitan hingga panen dari PPM.

Selain subsidi pupuk, para petani juga bisa membeli bibit jagung atau padi di kelompok tani.

Walaupun panen akhir – akhir ini kurang memuaskan, pihaknya mengaku senang karena mendapat bantuan.

“Pupuk sudah ada, tapi kalau kondisi cuacanya seperti ini ya mau bagaimana lagi, yang penting sudah berusaha,” tukas ibu lima anak ini.(*Tya)