Teguh Farida
Berita Utama

Pesona Layang-Layang Hias Bupati Cup 2024

168
×

Pesona Layang-Layang Hias Bupati Cup 2024

Sebarkan artikel ini
Pesona Layang-Layang Hias Bupati Cup 2024
Pesona Layang-Layang Hias Bupati Cup 2024

Blora – Ratusan layang-layang dengan berbagai motif menghiasi langit Blora dalam ajang Lomba Layang-Layang Hias Bupati Cup 2024. Mulai dari layangan tradisional hingga layangan tiga dimensi (3D), motif yang ditampilkan beragam, seperti dokar, gerobak bakso, kapal, tokoh pewayangan, Burung Garuda, bahkan karikatur Bupati Blora, Arief Rohman.

Acara yang digelar pada Minggu (8/9/2024) di area persawahan Kelurahan Mlangsen ini menarik ratusan peserta dari Blora dan berbagai daerah lain seperti Surakarta, Ngawi, Tuban, Rembang, Bojonegoro, dan Klaten.

Panitia lomba, Bratasena, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 RI.

“Lomba ini menilai kreativitas peserta, dengan hadiah untuk juara I hingga III. Selain itu, layang-layang naga yang ditampilkan secara eksebisi juga akan mendapatkan penghargaan khusus,” ujar Bratasena.

Baca Juga :  Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan dan Evakuasi Korban Tenggelam di Kalangan

Tema yang diusung dalam lomba kali ini adalah kearifan lokal Blora, mendorong peserta untuk menghadirkan kreasi yang mencerminkan budaya daerah. Total ada sekitar 120 peserta yang berpartisipasi dalam lomba ini.

Bupati Blora, Arief Rohman, yang hadir di acara tersebut, mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme masyarakat.

“Luar biasa, pesertanya tidak hanya dari Blora, tapi juga dari luar kota. Penontonnya pun sangat banyak hingga acara selesai,” ucap Bupati Arief.

Bupati berharap agar lomba layang-layang ini bisa terus diselenggarakan setiap tahun karena berdampak positif terhadap perekonomian lokal, khususnya bagi UMKM dan sektor pariwisata.

Baca Juga :  Sambut HUT RI ke-76, Kartar Desa Gayam Pasang Ribuan Bendera Merah Putih

“Kegiatan seperti ini sangat bagus untuk mendorong ekonomi dan menjadi hiburan masyarakat,” tambahnya.

Salah satu peserta dari Surakarta, Agung, membuat layang-layang dengan motif karikatur Bupati Blora sebagai bentuk apresiasi atas kepedulian sang Bupati terhadap permainan tradisional.

Sementara peserta lainnya, Agus, membuat layangan berbentuk dokar sebagai simbol penghargaan terhadap alat transportasi tradisional yang semakin langka.

“Saya membuat layangan berbentuk dokar karena sekarang sudah jarang kita temui dokar di Blora. Meski sempat jatuh saat menerbangkannya, saya tetap antusias mengikuti lomba ini setiap tahun,” ujar Agus. (yo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *