Bandung – Pertamina Patra Niaga mengimbau warga Bojonegoro untuk membeli LPG 3 kilogram di pangkalan resmi guna menjamin harga dan kualitas yang sesuai.
Langkah dari Pertamina Patra Niaga ini diharapkan dapat menghindari risiko kecurangan seperti pengoplosan gas yang sering terjadi di tingkat pengecer.
“Kami berharap konsumen membeli LPG 3 kilogram di pangkalan resmi Pertamina dan tidak membeli di pengecer atau warung,” kata Manager Media dan Stakeholder Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, dalam keterangannya di Bandung, Selasa (6/8/2024).
Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya untuk memastikan pendistribusian LPG bersubsidi tepat sasaran, termasuk dengan berkoordinasi dengan pemerintah dan aparat penegak hukum.
“Agen atau pangkalan yang terbukti melakukan kecurangan akan dikenakan sanksi tegas,”imbuhnya.
Menurut Happy, membeli LPG di pangkalan resmi memberikan banyak keuntungan bagi konsumen, seperti kemudahan untuk menukar tabung jika ditemukan ketidaksesuaian berat.
Selain itu, harga yang ditawarkan juga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro, Laila (35), mengeluhkan pengalaman membeli LPG di luar pangkalan resmi.
“Saya sering mendapati tabung gas yang cepat habis dan karet sill yang tidak berfungsi baik, sehingga gas sering bocor atau ngowos,”ungkapnya.
Saat ini, rercatat lebih dari 161 ribu keluarga di Bojonegoro telah mendaftarkan NIK mereka untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi, sebuah langkah yang diwajibkan oleh pemerintah untuk memastikan subsidi gas tepat sasaran.
Jumlah pangkalan LPG di Kabupaten Bojonegoro mencapai 1.335, yang tersebar di seluruh desa. (rin/zen)