Berita Utama

Pertamina Dukung SMPN 1 Ngasem Kembangkan Hutan Sekolah untuk Kurangi Emisi Karbon

769
×

Pertamina Dukung SMPN 1 Ngasem Kembangkan Hutan Sekolah untuk Kurangi Emisi Karbon

Sebarkan artikel ini

Bojonegoro – SMP Negeri 1 Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengembangkan hutan sekolah sebagai bagian dari upaya penghijauan dan pengurangan jejak emisi karbon. Hingga saat ini, lebih dari 2.000 pohon telah ditanam di lahan sekolah, termasuk pohon pisang, mangga, jambu air, jambu kristal, dan beringin.

Kepala SMPN 1 Ngasem, Endro Setyo Widodo, mengatakan bahwa lahan tersebut sebelumnya dipenuhi semak belukar sebelum akhirnya dibersihkan dan dimanfaatkan untuk penghijauan.

“Alhamdulillah, saat ini sudah diproyeksikan menjadi hutan sekolah dengan berbagai jenis pohon produktif maupun penghijauan,” ujarnya, Senin (3/2/2025).

Endro menjelaskan, program penghijauan ini merupakan bagian dari Sekolah Energi Berdikari, inisiatif PT Pertamina bekerja sama dengan Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (Ademos).

Program yang dimulai pada 2022 ini bertujuan mengurangi jejak emisi karbon berbasis sekolah dengan edukasi hemat energi dan penggunaan energi terbarukan.

Baca Juga :  KPU Blora Tetapkan Nomor Urut Paslon Pilkada 2024, ASRI Nomor 1, ABDI Nomor 2

“Pada 2022 ditanam 1.000 pohon, dan pada 2023 bertambah lagi 1.000 pohon dengan 14 jenis berbeda. Pohon-pohon ini tidak hanya untuk penghijauan tetapi juga sebagai serapan emisi karbon,” tambah Endro.

Selain penanaman pohon, program ini juga mencakup edukasi pengelolaan sampah, pengurangan emisi karbon, serta pelatihan pengolahan sisa makanan menjadi magot.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan status SMPN 1 Ngasem menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional pada 2025, setelah sebelumnya meraih predikat Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur pada 2021.

PJS Manager CSR PT Pertamina (Persero), Reno Fri Daryanto, mengungkapkan bahwa SMPN 1 Ngasem merupakan sekolah terakhir dari 12 sekolah yang menerima program Sekolah Energi Berdikari di Indonesia pada periode 2023-2024.

“Program ini menyasar Sekolah Adiwiyata di wilayah operasi Pertamina untuk mendukung peningkatan status sekolah dalam kepedulian lingkungan,” jelasnya.

Baca Juga :  Tahun 2022, Susun Dana Pendidikan Daerah

Sebagai bagian dari program, sekolah juga mendapatkan pemasangan panel surya berkapasitas 3,3 kilowatt peak (kWp) dengan baterai 5 kWp. Teknologi ini digunakan untuk mendukung laboratorium dan bengkel sekolah serta mengurangi jejak emisi karbon.

Salah satu anggota Green Warrior, Muhammad Nasril Fahrudi, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari program ini, termasuk pengalaman dan kepedulian terhadap lingkungan.

“Kami rutin melakukan Sabtu Bersih, pengoperasian panel tenaga surya, penanaman pohon, serta sosialisasi kepada adik kelas. Sekarang lingkungan sekolah lebih bersih, nyaman, dan asri,” kata siswa kelas 8 itu.

Dengan berbagai inisiatif ini, SMPN 1 Ngasem terus berkomitmen menjadi sekolah ramah lingkungan yang berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon dan pelestarian lingkungan.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *