Suaradesa.co (Bojonegoro) – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus mendorong kontraktor pelaksana untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan Jembatan Luwihhaji-Medalem.
Jembatan yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo penghubung Desa Luwihhaji Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dengan Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sekarang ini berjalan mencapai 80 persen.
“Kami terus mendorong pihak kontraktor pelaksana untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu tapi harus tetap memperhatikan kualitas,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang, Retno Wulandari, Jumat (13/11/2020).
Oleh sebab itu, pihaknya mengingatkan agar kontraktor mengantisipasi datangnya musim hujan. Karena, bersamaan dengan naiknya tinggi muka air.
“Sampai saat ini, pekerjaan sudah mencapai 80 persen,” tandasnya.
Saat ini, pembangunan jembatan memasuki proses pemasangan lima segmen gelagar baja, sehingga nantinya akan menyambung dari sisi barat dan timur.
Pembangunan Jembatan yang biasa disebut Jembatan Lume ini merupakan salah satu program prioritas Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah dalam mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Bupati Anna Mu’awanah saat Ground Breaking beberapa waktu lalu mengatakan, dengan dibangunnya jembatan penghubung antara Jatim dan Jateng ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian kedua daerah. Khususnya untuk lima Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, meliputi Ngraho, Margomulyo, Tambakrejo, Ngambon dan Bubulan yang merupakan zona jauh dari perkotaan.
“Sehingga diharapkan mampu berdampak positif terhadap kehidupan masyarakat,” papar Bupati Anna saat itu.(*rin)
Dilewati piyé too lur…wong cor2an beton gawe lantai jembatanè waè durung ngono looo…pdhal umur beton nèk arep isok dilewati kudu sak ulan (28 hari)….wes didelok wae kapan jadwal ngecor lantai jembatan nè baru isok ngomong isok dilewati po ra…..