Berita UtamaKabar Desa

Peran Pendamping Desa Dalam Peningkatan IDM di Bojonegoro

×

Peran Pendamping Desa Dalam Peningkatan IDM di Bojonegoro

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Bojonegoro kategori desa mandiri tahun 2022 meningkat dari 103 desa menjadi 155 desa.

Koordinator Pendamping Bojonegoro, Mustakim, mengatakan, peningkatan status desa mandiri tersebut, tidak lepas dari peran peran pendamping dari proses perencanaan, menyusun dokumen-dokumen perencanaan, pengalokasian anggaran dalam hal mana prioritas yang diperlukan dan tidak.

“Salah satu rujukannya hasil IDM itu menjadi rujukan mana yang indeksnya kecil atau kurang signifikan itu yang akan kita dorong untuk menjadi prioritas pembangunan,” ujarnya.

Baca Juga :  Dugaan Korupsi BKKD 2021 di Padangan: Heru Sugiharto Bantah Tudingan Kades

Prioritas itu harus masuk di RKPDes setiap tahun, sedangkan RKP itu menjadi dasar APBDes. Sehingga untuk target paling fundamental adalah mempertahankan status ini.

“Yang berstatus mandiri jangan sampai menurun, yang status maju kita dorong untuk menjadi mandiri kemudian yang status berkembang kita coba untuk zero-kan,”tegasnya.

Dorongan itu, lanjut Takim, sapaan akrabnya, baik melalui sumber daya di tingkat desa seperti dana desa maupun alokasi dana desa, retribusi juga.

“Jika itu menjadi kewenangan kabupaten akan kita sinkronkan dengan penganggaran perencanaan dan penganggaran pembangunan,” lanjutnya.

Baca Juga :  Tahun 2023, Anggaran Kesehatan Bojonegoro Capai 19,26% dari APBD

Jadi IDM ini sekarang ini juga sudah menjadi bagian dari yang menjadi rujukan dalam penentuan prioritas-prioritas pembangunan di tingkat kabupaten.

Pihaknya berharap, ke depan sekali lagi dengan adanya alat ukur IDM ini mampu mengukur dirinya sendiri baik disisi kelemahan maupun kelebihan. Sehingga nanti proses pembangunan di desa itu tepat sasaran sesuai prioritas-prioritas yang ada.

“Tidak asal membangun, tidak asal menghabiskan anggaran sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat , pelayanan publik terhadap masyarakat juga meningkat,” pungkasnya. (*Ani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *