Suaradesa.co (Purwosari) – Operator Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB), Pertamina EP Cepu (PEPC) mengklaim telah melakukan sosialisasi kegiatan drilling atau pembangunan tapak sumur di Jambaran Central, yang berpusat di Desa Kaliombo dan Desa Pelem Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
JTB Site Office & PGA Manager PEPC, Edy Purnomo mengatakan, terkait dengan sosialisasi drilling, PEPC sudah melakukannya beberapa waktu lalu, baik secara informal maupun melalui sebuah kegiatan yang dikemas dalam doa bersama.
“PEPC mengundang Kepala Desa wilayah operasi, Muspika dan tokoh masyarakat lainnya. Dilakukan secara terbatas karena PEPC Patuh dan Peduli pada Protokol Kesehatan sesuai dengan Himbauan Gugus Tugas Penanganan COVID19,” kata Edy, Sabtu (4/7/2020).
Sementara terkait dengan masalah kebisingan dia mengungkapkan, jika tim Health Safety Security Environment (HSSE) Drilling PEPC sudah melakukan pemantauan secara berkala disekitar operasi Drilling, termasuk di Dusun Jambaran, Desa Kaliombo.
“Tingkat kebisingan (noise level) masih dibawah baku mutu atau dibawah ambang batas, yaitu 55+3 desibel. Sementara rig yang digunakan untuk pengeboran di JTB telah memakai teknologi electric rig. Dimana mampu mereduksi suara dari kegiatan drilling,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya Sarti warga RT/RW 20/10 Dusun Jambaran Desa Kaliombo Kecamatan Purwosari mengatakan tidak pernah mendapatkan informasi apapun atau pemberitahuan terkait aktifitas di Jambaran Central. Baik itu dari pihak PT PEPC maupun pihak terkait lainnya.
“Kami belum mendapat pemberitahuan. Tetapi mengetahui ada kegiatan sebab suaranya berisik siang dan malam, apa lagi ada Rig berdiri dilokasi,” kata dia.
Senada diungkapkan oleh Anik warga RT/RW 19/10, suara dari kegiatan eksplorasi gas bumi di Jambaran Central sangat keras dari rumahnya. Terlebih lagi saat dini hari, sehingga dia sering terbangun dari tidur. (*Ati)
Penulis ; Jarwati
Editor ; H Ulya