Suaradesa.co (Bojonegoro) – Penggunaan Dana Desa (DD) yang tepat sasaran tidak hanya berkontribusi pada peningkatan nilai Indeks Desa Membangun (IDM) tetapi juga salah satu alat ukur keberhasilan pembangunan desa.
Hal inilah yang menjadi fokus utama para pendamping desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Bagaimana, agar DD mengacu pada SDGs Desa juga meningkatkan IDM.
“Hari ini kita rapat koordinasi seluruh pendamping desa, dan menitik beratkan pada peningkatan IDM,” kata Koordinator P3MD Kabupaten Bojonegoro, Didik Wahyudi, kepada Suaradesa.co, Kamis (28/1/2021).
Pihaknya akan mengawal setiap desa dalam meningkatkan IDM sesuai indeks yang ditentukan diantaranya ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
“Ada sebagian desa yang perlu ditingkatkan IDMnya, sementara yang sudah baik bagaimana supaya dipertahankan,” tandas Didik.
Dari total 419 desa dan 8 kelurahan pada tahun 2019 Indeks Desa Membangun (IDM) kategori Mandiri 3 desa, Maju 74 desa, Berkembang 323 desa, Tertinggal 19 desa, Sangat tertinggal 0.
Sementara IDM pada 2020 mengalami peningkatan. Diantaranya, kategori Mandiri 38 desa kuantitatif meningkat 1.166 persen, Maju 171 desa kuantitatif meningkat 131 persen, Berkembang 210 desa, tertinggal 0, sangat tertinggal 0.
“Harapannya target tahun ini, IDM nya bisa meningkat semua,” pungkasnya.(*Rin)