Berita UtamaKabar Kota

Pemkab dan Polres Bojonegoro Teken MoU Tekan Angka Kekerasan Pada Anak

257
×

Pemkab dan Polres Bojonegoro Teken MoU Tekan Angka Kekerasan Pada Anak

Sebarkan artikel ini

Suaradeaa.co (Bojonegoro)- dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Pemkab Bojonegoro melaksanakan Penandatanganan Komitmen Bersama Penurunan Kekerasan Terhadap anak. Acara yang diselenggarakan di Mapolres Bojonegoro, Kamis (23/7/2020) ini dihadiri oleh Bupati Bojonegoro beserta Jajaran Forkopimda Kabupaten Bojonegoro, Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Dinas P3AKB, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.

Kapolres Bojonegoro AKBP, Muchamad Budi Hendrawan  menyampaikan Bahwa kekerasan terhadap anak itu ada beberapa bentuk diantaranya, kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan ekonomi. Di Bojonegoro sendiri yang paling banyak adalah kekerasan seksual.

Baca Juga :  Berbasis SDGs, Optimis Mampu Selesaikan Permasalahan di Desa

“Diharapkan setelah ini kita bersama-sama untuk mencegah dan mengedukasi masyarakat terhadap kekerasan terhadap anak-anak di Bojonegoro, terutama kekerasan seksual terhadap anak. Anak harus dilindungi karena anak dianggap belum cakap, dan kekerasan seksual bisa mengganggu perkembangan psikologis anak, mengganggu masa depan anak tersebut,” jelasnya.

Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah menyampaikan bahwa ini merupakan momentum bagi kita untuk mengurangi angka kekerasan terhadap anak di Bojonegoro. Diharapkan ada hukuman yang semaksimal mungkin untuk pelaku kekerasan terhadap anak, baik kekerasan fisik maupun seksual. Karena anak yang dikandung, dilahirkan, dibesarkan, dilindungi dan dididik dihancurkan masa depannya.

Baca Juga :  Pemdes Sidodadi Rencanakan Pembangunan HIPAM Tahun ini

“Diharapkan, hukum terhadap perlindungan kepada anak dapat diambil secara maksimal agar ada efek jera bagi pelakunya. Maka dari itu pemkab meminta dukungan dan kerjasamanya, tidak hanya Pemerintah dan jajaran Forpimda namun juga dari masyarakat sendiri untuk menjaga anak sendiri maupun anak dalam lingkungan. Agar angka kekerasan terhadap anak ini bisa dikurangi,” pungkas wanita yang akrab disapa Bu Anna ini.(*sar)

Penulis : Nafita sari

Editor : H. Ulya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *