Suaradesa.co (Surabaya) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, menerima bantuan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (25/7/2020).
Selain Kabupaten Bojonegoro, ada 20 Kabupaten dan kota di Jawa Timur yang mendapatkan mesin ADM yakni Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Malang, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Tuban, Kabupaten Bangkalan, dan Kota Kediri.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya menjelaskan, program inovasi ADM merupakan program penguatan fasilitas layanan kependudukan kepada masyarakat.
“Inovasi ini juga akan mampu menyiapkan Jatim menuju Smart Province. Ini menjunjang program East Java information super coridor (EJISC) yang digagas Pemprov Jatim akan bisa mendukung layanan ADM di Jatim,” ujar Khofifah.
Menurutnya, ke depan layanan ini nantinya juga akan diperluas dan diintegrasikan di semua kabupaten dan kota di seluruh Jawa Timur. Saat ini, dengan pembagian 20 mesin ADM itu diharapkannya dapat memudahkan program pencatatan dan cetak dokumen kependudukan bagi warga di 20 kabupaten dan kota penerima mesin.
“Tentunya masyarakat Jawa Timur mendapatkan pelayanan dokumen kependudukan lebih optimal. Seperti mengurus Kartu Keluarga, KTP, Akta Kelahiran, Akta Kematian, dan dokumen kependudukan lainnya,” kata Khofifah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah kepada awak media mengucapkan syukur Pemkab Bojonegoro mendapatkan bantuan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri dari Gubernur Jawa Timur.
“Alhamdulillah kita mendapatkan satu buah mesin ADM dari Gubernur Jatim,” ujarnya.
Menurut Nurul, Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) nantinya sebagai mesin pelayanan masyarakat dalam bidang pencatatan sipil, antara lain untuk mencetak semua identitas masyarakat Bojonegoro seperti KTP, KK, dan KIA.
“Hal ini selaras dengan program Bupati Bojonegoro yang sudah mensupport per kecamatan untuk bisa cetak dokumen kependudukan,”tegasnya.
Nurul berharap dengan adanya bantuan mesin ADM tersebut nantinya dapat memangkas proses birokrasi pembuatan surat-surat pencatatan sipil.
“Harapan kami nantinya masyarakat bisa menghemat waktu, sehingga manfaatnya besar sekali bagi masyarakat dan akan mempermudah semuanya, karena penggunaannya sangat mudah. Di samping itu juga dapat meminimialisir antrean,” tegasnya.
