Berita UtamaKabar Kota

Pemkab Bojonegoro Fokuskan BUMDes Kelola Unit Usaha

464
×

Pemkab Bojonegoro Fokuskan BUMDes Kelola Unit Usaha

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah ikuti Webinar Pengembangan Desa dan Bumdes di Masa New Normal 2020 yang dilaksanakan oleh Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten Bojonegoro, Rabu (24/6/2020).

Dalam acara ini, turut bergabung Kepala DPMD Jatim, Anggota DRD Bojonegoro, Kepala DPMD Bojonegoro, Kepala Bappeda Pemkab Bojonegoro, Camat se-Kabupaten Bojonegoro dan perwakilan Kepala Desa serta perwakilan BUMDes di Bojonegoro.

Dalam pertemuan melalui teleconference yang dipimpin langsung oleh M. Mas’ud Ketua DRD Kab. Bojonegoro tersebut, disampaikan acara tersebut bertujuan memperkuat peran BUMDes dalam mengentaskan kemiskinan dan kemajuan desa.

Pada kesempatan itu, Bupati Bojonegoro menyampaikan beberapa hal terkait gerakan menyimpan sebagian hasil panen hingga konsep BUMDes mengelola sektor Agrobisnis dan Desa Wisata. Saat ini berdasarkan data desa center Jawa Timur Juni 2020, tercatat sebanyak 317 BUMDes di Bojonegoro telah menjalankan berbagai macam unit usaha.

Baca Juga :  Pokdarwis Semawot Kembangkan Wisata Susur Sungai dan Kuliner Tradisional

“Secara kualitas, BUMDes di Bojonegoro tergolong baik, cukup dan kurang. Sehingga kita perlu memberikan perhatian untuk mendampingi pengelolaan secara administrasi hingga kegiatan. Yang menjadi persoalan adalah pengelolaan BUMDes belum terfokus di unit usaha tertentu. Sehingga nantinya kita akan prioritaskan BUMDes untuk memaksimalkan di sektor pertanian dan desa wisata.” Terang Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah.

“Saya berharap, petani nantinya dapat menyisihkan hasil panennya untuk lumbung pangan bagi keluarganya. Sehingga di musim kemaraupun kita masih memiliki ketersediaan bahan pangan,” harapnya.

Baca Juga :  Anggota DPRD Bojonegoro Minta Kades Siap Optimalkan BKD

M. Yasin selaku Kepala DPMD Jatim, mendukung upaya Pemkab Bojonegoro terkait pemaksimalan di sektor pertanian dan desa wisata. Hal itu sesuai dengan program Inovasi Klinik BUM Desa Gubernur Jatim, agar mampu berperan sebagai pilar perekonomian pedesaan.

“Enam point Inovasi Klinik BUMDesa Pemprov Jatim diantaranya :
– Membangun kemandirian BUMDesa yang berkelanjutan
– Mengembangkan BUMDesa melalui kerjasama usaha dan jejaring pemasaran
– Memberikan tutorial klinik BUMDesa secara online
– Memetakan potensi dan jenis usaha BUMDesa
– Meningkatkan kapasitas dan kewirausahaan BUMDesa
– Menumbuhkan ekonomi UMKM secara komprehensif.” Ungkap M. Yasin.(wed/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *