Suaradesa.co (Tanjungharo) – Pemerintah Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengembangkan BUMDes berbasis digital.
BUMDes Tanjung Karya ini sukses menaikkan omzet dengan penjualan lewat online. Omzet tahun 2019 mencapai Rp 328 juta dengan 158 produk terjual.
Menurut Ahmad Bustoni, Ketua BUMDes Tanjung Karya, BUMDes yang dipimpinnya terpilih sebagai BUMDes digital se-Indonesia dan akan melakukan teleconference dengan Presiden Joko Widodo. Namun, waktu teleconference masih belum ditentukan.
“Kita menjadi bagian BUMDes digital nasional,” ujarnya seperti dikutip dari KanalBojonegoro, Kamis (9/7/2020).
Ia menjelaskan, BUMDes Tanjung Karya berdiri tahun 2016. Namun baru mulai berkembang saat mendapat bantuan keuangan (BK) dari Pemkab Bojonegoro dibawah kepemimpinan Bupati Anna Mu’awanah. Bantuan sebesar Rp 100 juta itu sangat membantu kinerja BUMDes.
“Sejak saat itu BUMDes Tanjung Karya menggeliat,” terangnya.
Ketika masa pandemi covid-19, BUMDes Tanjung Karya membuat terobosan dengan menjual produk-produk alat pertanian lewat online. Karena masa pandemi membuat warga khawatir untuk pergi ke toko. Hasilnya cukup menggembirakan.
“Omzet naik. 47 unit alat semprot disinfektan yang produknya hampir sama dengan alat penyemprotan hama di sawah terjual,” terang Toni, panggilan akrabnya. (*Naf)
Penulis : KanalBojonegoro
Editor : Nafita Sari
Saya mau bertanya apakah dana BUMDEs ini untuk semua desa yang ada di Bojonegoro? Dan apakah fungsi dana BUMDES ini? ..karena seperti yang saya amati dari situs ini.kebanyakan desa2 sudah menggunakan dana ini dengan baik..tapi di desa saya kok sepi sepi aja .tidak ada program2 sama sekali..
Yakni ds Mlaten kec.Kalitidu Bojonegoro