Suaradesa.co (Bojonegoro) – Tarif ongkos angkat dan angkut penambang di Sumur Tua, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur kini mengalami penurunan. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi B, DPRD Bojonegoeo, Minggu (21/6/2020).
“Sekarang ongkos angkat dan angkut para penambang turun drastis,” ujar Lasuri.
Kondisi ini membuat pihaknya mendesak agar Pertamina EP Asset 4 Field Cepu untuk menaikkan ongkos angkat dan angkut penambang. Apalagi, saat ini dalam kondisi andemi covid-19 yang tentunya sangat memberatkan penambang.
Dari data yang didapat, tarif imbalan jasa periode Mei 2020 sebesar Rp.1136,59 per liter, semenntara bulan ini turun sebesar Rp.835,4 per liter.
“Jumlah itu tentu terasa memberatkan para penambang karena tidak seimbang dengan oeprasional dilapangan,” imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan rapat hearing pendapat (hearing) dengan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu Minggu depan untuk membahas ini.
Menaggapi hal ini, General Manager Pertamina EP Asset 4, Agus Amperiyanto, mengatakan, sedang memintakan persetujuan dari SKK Migas & DitJen Migas untuk penyesuaian atau perubahan ongkos angkat dan angkut di wilayah sumur tua.(wed/*)