Teguh Farida
Berita UtamaKabar KotaSerba Serbi

Menjaga Silaturahmi Kunci Awet Pertemanan

268
×

Menjaga Silaturahmi Kunci Awet Pertemanan

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Tidak semua orang suka berkumpul dengab banyak orang, ada tipe orang yang suka menyendiri dan ada juga yang memang suka bersosialisasi.

Pertemanan-pun bisa terpecah belah jika tidak ada pengertian antara satu dengan lainnya. Memahami sifat dan karakter teman sangat penting, memahami kondisi psikologis seseorang dan bersikap mengalah menjadi kunci awetnya sebuah hubungan.

Bahkan, ketika kita tidak cocok dengan sifat dan karakter masing-masing teman, jika tidak dijaga dengan baik maka bisa dipastikan akan ambyar.

Menjaga silaturahmi,
Itulah kunci awetnya sebuah hubungan pertemanan. Saat teman suka maupun duka, kita harus tetap ada. Bukan sekedar basa-basi saja, namun simpati dan empati akan menjadi sumber kekuatan bagi seseorang saat jatuh terpuruk dalam hidupnya. Karena suatu saat seseorang akan jatuh pada titik tertentu dalam hidupnya.

Baca Juga :  Inilah Wajah Baru Wilayah Perkotaan Bojonegoro

Mengalah demi kebaikan,
Kadang kita memiliki teman dengan watak dan sifat yang keras. Kondisi lelah, banyak masalah, belum lagi tugas dan pekerjaan yang menumpuk akan mempengaruhi sikap seseorang. Jika kita terkena imbas dari apa yang dialami mereka, sebisa mungkin mengalah dan tetap merangkul meski kita tersakiti oleh sikap mereka. Kadang, tidak ada niat juga menyakiti kita.

Baca Juga :  Pemkab Bojonegoro Akomodir Kebutuhan Pupuk Petani Hutan Melalui KPM

Terus meningkatkan silaturahmi, berkomunikasi, bersalaman, saling menanyakan kabar, dan memberi dukungan. Tidak pilih-pilih teman, tidak pendendam, dan saling memaafkan. Niscaya, Allah SWT akan memberikan rezeki melimpah tidak hanya berupa uang tapi pertemanan yang membuat hidup lebih semangat.

Bagaimana denganmu? Apa kamu merasakan hal yang sama???? Semoga kita dihindarkan dari pertengkaran ya.. Selamat berakhir pekan

Penulis : Jurnalis Suarabanyuurip.com, Suaradesa.co (Ririn Wedia Nafitasari)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *