Budal Ning TPS
Berita Utama

Mekarnya Bunga Tabebuya di Jalan Protokol Bojonegoro, Peninggalan Indah Bupati Anna Mu’awanah

533
×

Mekarnya Bunga Tabebuya di Jalan Protokol Bojonegoro, Peninggalan Indah Bupati Anna Mu’awanah

Sebarkan artikel ini
Mekarnya Bunga Tabebuya di Jalan Protokol Bojonegoro, Peninggalan Indah Bupati Anna Mu'awanah
Mekarnya Bunga Tabebuya di Jalan Protokol Bojonegoro, Peninggalan Indah Bupati Anna Mu'awanah

Bojonegoro – Mekarnya bunga-bunga Tabebuya di sepanjang jalan protokol Bojonegoro menjadi daya tarik tersendiri bagi warga dan pengunjung.

Pemandangan indah ini tak hanya mempercantik kota, tetapi juga menjadi warisan penting dari masa kepemimpinan Bupati Anna Mu’awanah.

Santi (35), salah seorang warga yang setiap hari melintasi jalan tersebut, merasa kagum dengan keindahan yang tersaji.

“Bunga-bunga ini mekar dengan begitu indah, membuat Bojonegoro tampak lebih segar dan asri. Saya sangat bersyukur bisa menikmati keindahan ini setiap hari,” ujarnya, Kamis (26/9/2024).

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup, selalu merawat tanaman bunga Tabebuya tersebut.

Baca Juga :  Pekerjaan Enam Trotoar Baru Di Bojonegoro Dalam Proses Lelang

Upaya ini tidak hanya berdampak pada estetika, tetapi juga pada ekosistem lingkungan, di mana pohon-pohon tersebut membantu menciptakan ruang hijau di tengah kota yang terus berkembang.

Mekarnya bunga Tabebuya ini memang diakui sebagai salah satu hasil dari program penghijauan yang digagas oleh Bupati Anna Mu’awanah sejak pembangunan trotoar yang menumbangkan pepohonan berumur puluhan tahun.

Selain mempercantik kota, program ini juga menambah kenyamanan bagi para pejalan kaki di sepanjang trotoar modern yang juga dibangun di era kepemimpinan bupati tahun 2018-2023 itu.

Baca Juga :  Bupati Bojonegoro Tanam Pohon di Desa Wisata Sumuragung

Selain itu, keindahan bunga-bunga ini menarik minat warga lainnya yang sengaja datang untuk sekadar menikmati suasana kota atau berfoto di bawah bunga yang sedang mekar.

“Ini jadi salah satu tempat favorit saya untuk menghabiskan waktu sore,” tambah Santi.

Keindahan ini diharapkan bisa terus terjaga melalui perawatan yang rutin dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup, mulai dari penyiraman hingga pemangkasan yang memastikan tanaman tetap sehat dan berbunga setiap musim pancaroba. (fa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *