Bojonegoro – Pada tahun 2024, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) melalui program pengembangan masyarakatnya telah merealisasikan berbagai program pembangunan di 6 Desa Kecamatan Gayam.
Desa-desa yang terlibat program bersama EMCL termasuk Mojodelik, Brabowan, Begadon, Ringintunggal, Katur, dan Beged.
Sebagai ungkapan rasa syukur atas kegiatan bersama EMCl dan untuk memulai pembangunan infrastruktur yang direncanakan, warga dari keenam desa tersebut menggelar acara slametan dan gotong royong.
Kegiatan gotong royong dilaksanakan mulai dari hari Jumat (5/7) hingga Senin (8/7) lalu.
Ali Mahmud, sebagai penanggung jawab program dari EMCL, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur ini disesuaikan dengan kebutuhan lokal dengan harapan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat secara berkelanjutan.
“Kami berterima kasih atas dukungan dari Pemdes dan masyarakat desa di Kecamatan Gayam yang telah mendukung lancarnya operasi di lapangan Banyuurip,” ujarnya.
Dalam acara slametan, Kades Mojodelik Yuntik Rahayu menyampaikan harapannya agar kerjasama antara EMCL dan Pemerintah Desa terus ditingkatkan.
“Kerjasama yang baik akan mendorong respons positif dari masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Alas Institute sebagai mitra program EMCL, melalui manajer program Achmad Danial Abidin, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur meliputi drainase lingkungan, jalan usaha tani, balai pertemuan warga, serta fasilitas BUMDes.
“Gotong royong yang dilakukan merupakan simbol semangat kebersamaan dan kunci keberhasilan program ini,” tambahnya.
Dengan adanya kerjasama antara pihak swasta, pemerintah desa, dan masyarakat lokal, diharapkan pembangunan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.(fa/zen)