Jakarta – Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) bersama Lembaga Takmir Masjid (LTM PBNU) kembali menyelenggarakan program Standardisasi Kompetensi Imam dan Khatib Jumat Angkatan ke-5 di Aula Lantai VIII Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (5/12/2024) kemarin.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi imam dan khatib agar dapat menyampaikan dakwah yang berkualitas, relevan dengan perkembangan zaman, dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Wakil Ketua Umum PBNU, Dr. (H.C) KH. Zulfa Mustofa, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pengembangan karakter dan etika selain ilmu agama.
“Kami ingin para kader NU yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki adab yang baik serta mampu menghadapi tantangan zaman dengan dakwah yang sejuk dan mendidik,” ujarnya kepada Suaradesa, Sabtu (8/12/2024).
Sekretaris LD PBNU, KH. Nurul Badruttamam, MA, mendukung wacana pemerintah untuk memberikan sertifikasi bagi juru dakwah sebagai langkah meningkatkan profesionalisme mereka. Ia juga mengungkapkan bahwa program ini akan terus diselenggarakan di berbagai provinsi untuk memperluas jangkauan dan kualitas dakwah di Indonesia.
Dalam acara tersebut, Sekretaris LTM PBNU, Dr. KH. Ahmad Zayadi, M.Pd., menyampaikan bahwa dakwah harus memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Dakwah bukan hanya soal pengetahuan, tapi juga tentang memberikan dampak nyata dalam kehidupan sosial,” katanya.
Sebanyak 85 peserta dari berbagai daerah mengikuti kegiatan ini, yang juga membahas penulisan teks khutbah dan teknik penyampaian khutbah yang sesuai dengan perkembangan zaman. Peserta diharapkan mampu menulis dan menyampaikan khutbah dengan akurat dan relevan, terutama dalam era digital yang serba cepat.
Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting PBNU, termasuk Wasekjend PBNU KH. M. Silahuddin, MH., Ketua PWNU DKI Jakarta Dr. KH. Syamsul Maarif, MA., serta sejumlah pengurus LD PBNU lainnya. Program ini menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas dakwah di masjid-masjid seluruh Indonesia, khususnya dalam lingkungan NU.(abi)