Berita Utama

“Kudeta Senyap”, Ketum Golkar Tersungkur

1265
×

“Kudeta Senyap”, Ketum Golkar Tersungkur

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Partai Golkar dikejutkan oleh keputusan tiba-tiba dari Ketua Umum (Ketum) nya Airlangga Hartarto, yang mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan yang telah dipegang sejak Desember 2017. Langkah ini memicu berbagai spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikannya.

Ketum Partai Golkar Airlangga yang semestinya menjabat hingga akhir tahun ini, dikabarkan dihadapkan pada pilihan sulit: mengundurkan diri atau menghadapi risiko hukum. Surat pengunduran diri Airlangga telah ditandatangani pada Sabtu (10/8), meskipun pengumumannya baru dilakukan secara resmi pada Minggu (11/8).

Dalam sebuah video resmi yang dirilis, Ketum Partai Golkar Airlangga menyatakan bahwa keputusan ini diambil demi menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas dalam transisi pemerintahan yang akan datang.

“Demi keutuhan Partai Golkar dan dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan, dengan Bismillahirohmanirohim dan atas petunjuk Tuhan Yang Maha Esa, saya menyatakan mengundurkan diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” ungkap Airlangga dalam pernyataannya.

Ia juga menekankan bahwa mekanisme organisasi sesuai AD/ART akan dijalankan dengan damai dan tertib, menjunjung tinggi kehormatan Partai Golkar.

“Demokrasi harus terus dijaga, dan partai politik adalah pilarnya. Partai Golkar telah membuktikan hal ini selama 60 tahun,” lanjutnya.

Baca Juga :  Bhabinsa Malo Bersihkan Puing-Puing Rumah Warga Singkal

Pada Pemilu 2024, Airlangga menyebut bahwa Partai Golkar berhasil meraih 102 kursi di DPR dan ribuan kursi di berbagai tingkat parlemen di seluruh Indonesia.

Berkaitan dengan Pilpres 2024, Golkar juga disebut memberikan kontribusi besar dalam kemenangan pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, presiden terpilih dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta para senior Partai Golkar atas dukungan dan bimbingan mereka,” tambahnya.

Saat ini, Airlangga masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, tetapi kabarnya ia sedang bersiap untuk meninggalkan rumah dinasnya di Kompleks Rumah Menteri, Kuningan, Jakarta Selatan.

Siapa Pengganti Airlangga?

Dengan pengunduran diri Airlangga, berbagai spekulasi mengenai penggantinya mulai muncul. Salah satu nama yang mencuat adalah Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi, yang dikabarkan akan menggantikan Airlangga.

Nama Gibran Rakabuming Raka juga mencuat, dengan beberapa flyer yang menyebutkan dirinya sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar yang beredar di berbagai grup WhatsApp.

Baca Juga :  Viral di Medsos, Warung Laila Raup Omset Jutaan Perhari

Namun, sebelum Munaslub yang direncanakan pada akhir Agustus ini, posisi Pejabat Sementara Ketua Umum Partai Golkar disebut-sebut akan diisi oleh Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menurut sumber Infobanknews, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dikabarkan akan bergabung dengan Partai Golkar dan didapuk menjadi Ketua Dewan Pembina. Skenario ini disebut-sebut sebagai bagian dari upaya Istana untuk memastikan Jokowi tetap memiliki kendali atas pemerintahan Prabowo-Gibran setelah masa jabatannya berakhir.

“Jokowi memerlukan partai besar untuk memastikan dia tetap dapat mengontrol pemerintahan mendatang, dan Golkar adalah pilihan yang paling masuk akal,” ungkap sumber tersebut.

Airlangga sendiri disebut-sebut terpaksa melepas jabatan ini untuk menghindari risiko hukum yang berkaitan dengan dugaan keterlibatannya dalam kasus ekspor minyak sawit dan nikel ke China, yang digunakan sebagai tekanan untuk memaksanya mundur.

Namun, di kalangan elite Partai Golkar, Airlangga dinilai gagal memimpin partai ini, terutama karena tidak berhasil menjadi kontestan di Pilpres 2024 dan melemahkan posisi partai.

Sampai saat ini, kabar mengenai masuknya Jokowi ke Partai Golkar dan menjadi Ketua Dewan Pembina belum mendapatkan konfirmasi resmi dari Istana.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *