Bojonegoro – Relawan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1, Teguh Haryono-Farida Hidayati, mengungkapkan kekecewaannya terhadap hilangnya rekaman rapat pleno pengambilan nomor urut pasangan calon yang diadakan oleh KPUD Bojonegoro, Senin (23/09/24) lalu.
Rekaman tersebut tiba-tiba menghilang dari kanal YouTube resmi KPUD Bojonegoro, memicu spekulasi terkait potensi manipulasi dan ketidaktransparanan dalam penyelenggaraan Pilkada.
Muhammad Nasir, salah satu relawan Teguh-Farida, menyoroti bahwa insiden ini bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, rekaman video sambutan Teguh-Farida juga menghilang dari siaran YouTube KPUD Bojonegoro, yang semakin menguatkan dugaan adanya kesengajaan dalam penghapusan video penting ini.
“Ini sudah dua kali rekaman yang melibatkan pasangan calon nomor 1 hilang dari publikasi. Kami menduga ada unsur kesengajaan di balik ini, dan kami meminta KPUD bersikap transparan,” tegas Nasir.
Ketua KPUD Bojonegoro, Robby Adi Perwira, ketika dimintai konfirmasi terkait hilangnya rekaman tersebut, hanya memberikan jawaban singkat.
“Tadi kita juga sudah laporkan ke pihak YouTube,” elaknya tanpa penjelasan lebih lanjut.
Pihak KPUD sebelumnya juga pernah mengklaim bahwa penghapusan video sambutan Teguh-Farida disebabkan oleh masalah jaringan yang tidak stabil. Namun, penjelasan ini justru semakin menimbulkan tanda tanya di kalangan pendukung pasangan calon nomor 1, yang merasa ada upaya untuk mengurangi eksposur publik terhadap pasangan yang mereka dukung.
Para relawan Teguh-Farida menuntut KPUD Bojonegoro agar lebih terbuka dan bertanggung jawab dalam pengelolaan dokumentasi publik, terutama yang berkaitan dengan proses krusial seperti Pilkada.(rin)