Suaradesa.co (Bojonegoro) – Komisi C, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meminta agar operator Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB), Pertamina EP Cepu (PEPC) dan Kontraktor Engineering Procurement and Construction (EPC) Gas Proccesing Facilities (GPF) PT Rekayasa Industri (Rekind) untuk melibatkan tenaga lokal.
Sekretaris Komisi C, Achmad Supriyanto mengatakan DPRD meminta agar PEPC dan rekanan yang mengerjakan proyek di Unitisasi Lapangan Gas JTB mengutamakan warga lokal Bojonegoro untuk menjadi naker. Baik itu yang Skill, Semi Skill, maupun yang Un skill.
“Pokoknya harus naker lokal yang diprioritaskan. Jangan sampai kebanyakan neker dari luar daerah. Sebab yang merasakan dampak dari eksplorasi dan eksploitasi gas bumi di JTB adalah masyarakat lokal,” kata Supriyanto, Senin (7/6/2020).
Politisi asal Partai Golkar tersebut juga mengungkapkan, dalam rangka mengawal perekrutan puncak naker di JTB Komisi C DPRD akan melaksanakan rapat hering dengan dinas terkait, dan operator serta pihak ketiga atau kontraktor yang menjadi rekanan PEPC.
“Kami akan panggil Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispernaker), kemudian PEPC, Rekind, dan rekanan lainnya. Untuk meminta agar mereka merekrut orang Bojonegoro untuk bekerja,” tuturnya.
Selain itu Disperinaker akan diminta untuk memfasilitasi atau memberikan pelatihan kepada masyarakat Bojonegoro. Dibidang Skill maupun Semi Skill, sehingga tidak hanya menjadi kuli saja di Lapangan Gas JTB.
Penulis : Jarwati
Ediyor : Nafita Sari