Bojonegoro – Komisi B, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meminta agar Dinas Peternakan dan Perikanan menaikkan anggaran untuk program di tahun 2020.
Anggota Komisi B, Khoiurul Anam, mengatakan, dengan usulan anggaran yang diajukan sebesar Rp7 miliar untuk program unggulan dirasa kurang.
“Karena, sekarang ini potensi pekerjaan yang bisa dimanfaatkan masyarakat ditengah pandemi adalah beternak dan budidaya ikan,” ujar Politisi asal PPP ini usai rapat KUA PPAS di ruang Komisi B, Selasa (21/7/2020) lalu.
Dia mengusulkan, agar Disnakan Bojonegoro bisa meningkatkan anggaran hingga Rp10 miliar sehingga luasan program bisa menyeluruh. Terutama bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Catur Rahayu, mengatakan, usulan untuk program tahun depan diakui hanya sebesar Rp7 Miliar karena ada efiesiensi anggaran.
“Besaran Rp7 miliar itu untuk enam program di Disnakan,” ujarnya.
Pihaknya mengakui, jika ada efisiensi anggaran sehingga ada pengurangan kegiatan seperti Bimbingan Tekhnik atau kunjungan keluar kota.
“Kita fokuskan ke program saja,” pungkasnya. (*Red)
Penulis : Redaksi
Editor : Nafita Sari