Suaradesa.co (Bojonegoro) – Dengan dibahasnya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2021-2041, Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro, mendorong percepatan pembangunan jalur lintas selatan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah selatan.
“Yaitu, jalur yang menghubungkan Gunungsari, Baureno sampai Ngraho,” kata Ketua Pansus Raperda RTRW, Sigit Kushariyanto, Selasa (16/3/2021).
Dia mengatakan, jika sekarang ini regulasinya sudah ada. Sehingga tinggal melaksanakan saja. Karena, sepanjang jalur lintas selatan ada kepadatan dan mayoritas daerah penyangga hasil pertanian. Pasar juga telah ada di setiap kecamatan.
“Keseimbangan pemerataan pembangunan harus segera dipetakan,” imbuhnya.
Semua kepadatan tersebut, melewati Kecamatan mulai Kepohbaru, Kedungadem, Sugihwaras, Temayang, Dander, Ngasem, Ngambon, Tambakrejo sampai Ngraho.
“Sehingga, sekaligus dapat menjadi akses alternatif arus lalu lintas,” imbuhnya.
Kesesuaian terhadap pengelolaan jalan, lanjut politikus Partai Golkar ini, berdasarkan rekomendasi Kementerian PU PR, pemanfaatan wilayah-wilayah sesuai potensi juga sudah mendapat persetujuan substansi dari Kementrian ATR Pertanahan.
“Untuk lintasan kereta api, bisa membuat Flyover atau underpass,” tandasnya.
Ke depan sangat memungkinkan juga wilayah pengembangan ekonomi modern atau pusat niaga, perumahan, dan jasa yang bergeser ke Kecamatan Dander. (*Tya)







