Berita UtamaKabar Kota

Ketua Fraksi PKB Provinsi Acungi Dua Jempol Penanganan Covid-19 Bojonegoro

300
×

Ketua Fraksi PKB Provinsi Acungi Dua Jempol Penanganan Covid-19 Bojonegoro

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Penanganan Pandemi Covid-19 di Jawa Timur telah dilaksanakan secara maksimal oleh Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Setidaknya, berbagai macam kebijakan telah diambil untuk menekan angka persebaran Virus yang membuat jutaan orang terinfeksi.

“Hemat saya penanganan Covid-19 di Jawa Timur sudah maksimal,” kata Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur, Fauzan Fuadi, Jumat (5/6/2020).

Dia mengaku, masih tingginya kasus penularan tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk menilai keberhasilan upaya-upaya penanganan. Sehingga, kinerja memang harus terus ditingkatkan, agar capaian bisa lebih dapat dirasakan.

Baca Juga :  Geliat Asman Toga Kunto Wijoyo Mojodeso di Tengah Pandemi Covid 19

“Untuk itu, koordinasi dan sinergi antar stakeholder penanganan Covid-19 jangan sampai kendur. Hindari gesekan-gesekan yang tidak perlu. Mubazir dan hanya buang-buang waktu,” ujarnya.

Dia melihat penanganan covid-19 di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sangat baik. Bahkan bisa menjadi role mode bagi daerah lain dalam penanganan Virus Covid-19 ini.

“Saya angkat dua jempol untuk Bupati Anna Muawwanah. Mulai dari penanganan warga terdampak pandemi sampai dengan upaya-upaya pemutusan mata rantai penularan, dapat dikatakan sudah sesuai dengan harapan,” tegasnya.

Dia melihat warga Bojonegoro juga kompak. Taat dengan himbauan dari pemerintah terkait protokol pencegahan. Adanya kampung tangguh juga merupakan bukti nyata keberhasilan Bupati Anna mengurus Bojonegoro dalam situasi pandemi ini.

Baca Juga :  Bupati Bojonegoro : Aktivitas di Pasar Hewan Harus Terapkan Protokol Kesehatan

Pria yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi C DPRD Provinsi ini menyatakan, persiapan menuju New Normal harus dilakukan dengan matang. Protokol hidup sehat untuk pertahanan dari penularan, semangat gotong royong untuk mengatasi dampak pandemi bagi warga terdampak yang rentan, harus terus ditingkatkan.

“Karena kita tidak tahu pasti kapan pandemi ini akan berakhir,” pungkasnya.(wed/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *