Suaradesa.co (Bojonegoro) – Hampir ratusan orang menjadi korban investasi dan arisan dan investasi bodong di Bojonegoro. Investasi bodong tersebut diduga dilakukan oleh perempuan berinisial EA.
Korban rata-rata mengalami kerugian puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. Jika ditotal, kerugian yang dialami korban mencapai hingha Rp2 miliar.
Upaya korban tidak hanya mencari keberadaan pelaku di salon miliknya. Namun, juga melaporkan ke pihak kepolisian.
Bahkan, Ketika korban mendatangi rumah orang tua pelaku di Kabupaten Tuban, juga tidak ada kejelasan. Pihak keluarga justru pasrah ketika pelaku dilaporkan ke jalur hukum.
Salah satu korban yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, sudah mengikuti arisan sejak 2020 lalu. Selama ini, arisan tidak ada kejanggalan, namun beberapa bulan terakhir tertarik mengikuti investasi. Namun, bulan ini (Maret) tidak ada kejelasan dari investasi tersebut.
“Saya ikut ikut investasi sebesar Rp34 juta,” ujarnya.
Beberapa korban lainnya mengaku mendapat informasi terkait arisan dan investasi dari grup media sosial (medsos).
“Sehingga tertarik untuk ikut,” imbuhnya.
Di dalam grup arisan dan investasi melalui WhatsApp (WA) terdapat sekitar 256 anggota. Namun, diperkirakan ada beberapa grup serup lainnya. Dari informasi dari para anggota lainnya uang yang dibawa kabur mencapai Rp5 miliar.
Menurut dia, nominal arisan digelar berbeda. Mulai dari Rp1 juta hingga Rp25 juta.
Juga terdapat arisan berupa iPhone pro max. Sedangkan, terkait investasi tidak mengetahui secara pasti.
“Semoga pelaku ditemukan, dan uang saya bisa kembali,” harapnya.(*Rin)