Grobogan – Kabar gembira bagi warga Kabupaten Grobogan! Mulai 1 Oktober 2024, Kereta Api (KA) Blora Jaya dengan relasi Semarang Poncol-Cepu PP resmi menambah pemberhentian di Stasiun Gubug.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang memastikan, kini masyarakat sekitar Gubug dan sekitarnya dapat menikmati layanan kereta ini.
Sebelumnya, KA Blora Jaya hanya berhenti di beberapa stasiun di wilayah Grobogan seperti Stasiun Ngrombo, Stasiun Jambon, dan Stasiun Kradenan. Dengan adanya tambahan pemberhentian di Stasiun Gubug, diharapkan mobilitas masyarakat semakin meningkat.
“Mulai hari ini, KA Blora Jaya menambah pemberhentian untuk naik turun penumpang di Stasiun Gubug. Ini memberikan kemudahan bagi masyarakat di sekitar Gubug yang ingin menuju Semarang maupun Cepu,” ungkap Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, Selasa (1/10/2024).
KA Blora Jaya sendiri memiliki kapasitas 560 tempat duduk kelas ekonomi, dengan harga tiket mulai dari Rp 60 ribu. Waktu tempuh perjalanan dari Semarang menuju Cepu atau sebaliknya adalah sekitar 2 jam 30 menit.
Kereta ini beroperasi satu kali perjalanan pulang pergi setiap harinya. Untuk rute dari Semarang ke Cepu, KA Blora Jaya akan berhenti di Stasiun Gubug pukul 19.34 WIB, kemudian dilanjutkan ke Stasiun Ngrombo pukul 19.58 WIB, Stasiun Jambon pukul 20.12 WIB, dan Stasiun Kradenan pukul 20.28 WIB.
Sementara itu, untuk rute dari Cepu menuju Semarang Poncol, KA Blora Jaya berangkat dari Stasiun Kradenan pukul 06.18 WIB, Stasiun Jambon pukul 06.33 WIB, Stasiun Ngrombo pukul 06.49 WIB, dan tiba di Stasiun Gubug pada pukul 07.13 WIB.
Franoto Wibowo menjelaskan, penambahan jumlah stasiun pemberhentian ini merupakan komitmen KAI dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, terutama dalam menyediakan akses transportasi massal yang lebih luas bagi masyarakat.
“Semoga dengan penambahan ini, minat masyarakat menggunakan transportasi kereta api semakin meningkat, serta dapat mendorong mobilitas dan perekonomian di wilayah Jawa Tengah, khususnya di Semarang, Grobogan, dan Blora,” pungkas Franoto. (yo)