Suaradesa.co, Tuban – Selama musim mudik Lebaran 2025, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Polres Tuban turun 45,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Polres Tuban menggelar Operasi Ketupat sejak 23 Maret hingga 4 April 2025 dan berhasil menekan angka kecelakaan. Meski begitu, volume kendaraan yang melintas di Jalur Pantura Tuban meningkat tajam dan menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat.
Satlantas Polres Tuban mencatat 1.001 kendaraan bermotor masuk ke wilayah Tuban pada Minggu (06/04) pukul 11.30 WIB. Kendaraan tersebut terdiri dari 521 sepeda motor, 425 mobil, dan 55 bus. Lonjakan ini terjadi akibat arus mudik dan balik, serta kedatangan wisatawan luar kota yang mengunjungi berbagai objek wisata di Tuban selama libur Lebaran.
Jumlah kecelakaan selama musim mudik tahun ini tercatat 13 kasus hingga Sabtu (05/04), menurun dari 24 kasus pada 2024. Insiden tersebut melibatkan 18 sepeda motor dan 7 mobil. Jumlah korban juga berkurang signifikan. Pada 2024, 33 orang mengalami luka ringan dan 4 orang luka berat. Sementara pada 2025, korban luka ringan tercatat 18 orang, dan tidak ada korban luka berat. Namun, dua korban luka ringan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Kanit Penegakkan Hukum Satlantas Polres Tuban, Iptu Eko Sulistyono, menyebut sinergi berbagai pihak dan meningkatnya kesadaran pengendara sebagai kunci turunnya angka kecelakaan. Ia tetap mengingatkan para pemudik yang hendak kembali ke tanah perantauan agar tetap waspada, terutama saat puncak arus balik pada 5 hingga 7 April 2025.
“Kalau merasa lelah, silakan istirahat di pos pelayanan atau rest area yang sudah kami siapkan, agar terhindar dari risiko kecelakaan,” ujarnya pada Minggu (06/04).
Meningkatnya volume kendaraan juga mendorong kepolisian dan dinas terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengatur lalu lintas. Mereka mengantisipasi kepadatan di Jalur Pantura dan akses menuju lokasi wisata agar tidak terjadi kemacetan atau kecelakaan.
Meski angka kecelakaan menurun, peningkatan mobilitas menuntut perhatian lebih terhadap keseimbangan antara rekreasi dan keselamatan berkendara. Para pengendara perlu mematuhi rambu lalu lintas, menjaga kondisi kendaraan, dan selalu mengutamakan keselamatan selama perjalanan. (Fa)