suaradesa.co (Jumput) – Menyandang predikat sebagai Kampung Tangguh Semeru, Pemerintah Desa (Pemdes) Jumput, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, keluhkan belum memiliki Mobil Siaga atau Ambulan.
Kepala Desa Jumput, Ibtiyatun, mengatakan selama ini pihaknya (Pemdes Jumput.red) menggunakan mobil pribadi dari relawan. “Kalau ada situasi gawat darurat dan mobil relawan pas tidak bisa kan repot,” ujarnya, Selasa (21/7/2020).
Dia berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro memperhatikan hal tersebut, pasalnya Desa Jumput menjadi contoh Kampung Tangguh Semeru bagi desa lain untuk menyongsong New Normal.
Dia melanjutkan, dengan adanya mobil siaga milik desa, jika sewaktu-waktu ada kondisi darurat pihaknya dapat dengan sigap menanganinya. Warga juga akan tertangani dengan baik dan waktu juga tidak akan terbuang sia-sia.
“Jika ada warga sakit dalam keadaan darurat kami tinggal jemput dan antar ke rumah sakit terdekat,” pungkasnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Bojonegoro, Suharto, mengatakan, sampai saat ini belum ada pengajuan mobil siaga dari Pemdes Jumput. “Belum masuk pengajuannya,” ungkapnya, Kamis (23/7/2020).
Sebagai tambahan, Desa Jumput mendapat penganugerahan Pelopor Kampung Tangguh Semeru berdasarkan Surat Keputusan Kapolres Bojonegoro No: Kep/33/VII/BIN.2.1./2020 Tentang Pemberian Penghargaan Pemenang Lomba Kampung Tangguh Semeru Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-74 pada tanggal 3 Juli 2020.(*ror)
Penulis : Abrori
Editor : H. Ulya