Bojonegoro – Insiden tragis terjadi di Sungai Bengawan Solo pada Rabu (7/8/2024) ketika seorang remaja bernama Alvian Ari Pradana (18) tenggelam saat mencoba menyeberangi sungai tersebut.
Kejadian terjadi sekitar pukul 16.15 WIB di bantaran Sungai Bengawan Solo kawasan Desa Banjarejo, Bojonegoro.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Alvian bersama seorang temannya, Romi (18), warga Desa Padangmori, Kecamatan Trucuk, berusaha menyeberangi sungai Bengawan Solo untuk mencapai Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk.
Namun, di tengah perjalanan, Alvian diduga kelelahan dan kehabisan napas, hingga akhirnya tenggelam.
Romi yang berhasil mencapai seberang, sempat berusaha menolong dengan mendorong tubuh Alvian ke tepian, namun usahanya tidak berhasil.
Mengetahui situasi yang kian memburuk, Romi segera melaporkan insiden ini kepada warga setempat, dan pada pukul 17.00 WIB, warga melaporkannya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro.
Pencarian segera dilakukan oleh tim SAR gabungan yang melibatkan BPBD Kabupaten Bojonegoro, Basarnas, dan SAR MTA.
Setelah melalui upaya yang cukup sulit, akhirnya pada Kamis (8/8/2024) pukul 16.20 WIB, jenazah Alvian berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi ia tenggelam.
Kepala BPBD Bojonegoro, Laela Noor Ainy, mengungkapkan bahwa korban ditemukan setelah empat perahu LCR melakukan manuver yang membuat tubuh korban muncul ke permukaan.
Jenazah Alvian langsung diserahkan kepada pihak keluarga oleh tim SAR.
Laela Noor Ainy menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim SAR yang telah bekerja keras dalam operasi pencarian ini, sehingga korban dapat ditemukan tepat 24 jam setelah insiden tersebut terjadi.
“Tragedi ini menjadi peringatan bagi warga untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama di Bengawan Solo yang dikenal memiliki arus yang kuat,”pungkasnya. (fa/zen)







